bukamata.id – Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat mencatat, luas panen padi di Jabar pada tahun 2023 mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya.
Kepala BPS Jabar, Marsudijono mengatakan, hal yang sama juga diprediksi bakal terjadi di 2024 ini. Dalam periode Januari-April, produksi panen padi mengalami penurunan yang berakibat pada turunnya produksi beras di Jabar.
“Secara keseluruhan produksi padi di Jabar kita pada 2023 mengalami penurunan. Bagaimana di 2024? Sama pada 2024 bahwa produksi padi mengalami penurunan juga sebesar 33,73 persen ini yang didapat Februari, Maret, April 2024 meskipun sifatnya masih sementara,” ucap Marsudijono dalam keterangannya, Jumat (1/3/2024).
Marsudijono mengatakan, realisasi luas panen padi sepanjang Januari – Desember 2023 di Jabar mencapai 1,58 juta hektar. Angka itu menurun 79 hektar jika dibanding 2022 yang tembus 1,66 hektar.
“Penurunannya sekitar 4,74 persen,” ujarnya.
Sedangkan untuk luas panen padi Januari 2024 berada di angka 42,5 ribu hektar. Pihaknya memprediksi, luas panen antara Januari-April 2024 di angka 399,8 ribu hektar.
“Angkanya masih turun jika dibanding subround Januari-April 2023 yang tembus 599,8 ribu hektar,” imbuhnya.
Selain itu, pihaknya juga mencatat jika produksi padi dari Januari-Desember 2023 berada di angka 5,28 juta ton. Angka itu turun 169,60 ribu ton jika dibanding 2022 yang tembus di angka 5,45 juta ton.
Menurutnya, bahwa pola penurunan produksi itu diprediksi masih akan terjadi pada periode Januari-April 2024 nanti. Tercatat, pada Januari 2024 produksi beras di angka 141 ribu ton beras, sedangkan prediksi subround Januari-April 2024 di angka 1,32 juta ton beras.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini