bukamata.id – Gubernur Jawa Barat terpilih untuk periode 2025-2030, Dedi Mulyadi, menegaskan komitmennya untuk mendorong transparansi dalam pengelolaan keuangan daerah.
Dedi Mulyadi menyebutkan bahwa selama ini warga Jabar kesulitan mengakses informasi mengenai alokasi APBD, dan hal ini akan segera diubah.
“Persoalan mendorong transparansi pengelolaan keuangan kepada publik, kelemahan kita ini kemarin warga berkicau kok Jawa Barat susah banget mengakses alokasi APBD,” ujar Dedi Mulyadi dikutip dari Instagram @dedimulyadi71, Jumat (14/2/2025).
Dedi menambahkan bahwa Pemprov Jabar akan menjadi contoh bagi kabupaten dan kota lain dalam hal transparansi anggaran.
Ke depan, masyarakat dapat mengakses informasi terkait perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan anggaran, sehingga kabupaten/kota di Jawa Barat diharapkan untuk mengikuti langkah serupa.
“Kita ini provinsi menjadi contoh kabupaten/kota, artinya bahwa nanti provinsi bisa diakses dari mulai perencanaan sampai pelaksanaan, sampai pelaporan akhirnya. Maka kabupaten/kota harus melakukan hal yang sama,” jelasnya.
Gubernur Dedi Mulyadi juga menegaskan bahwa jika ada kabupaten atau kota yang tidak memenuhi standar transparansi keuangan, akan ada sanksi tegas. Salah satu sanksinya adalah pengurangan bantuan atau penundaan transfer anggaran.
“Dengan catatan jika ada kabupaten/kota yang tidak mau transparansi soal keuangan, maka nanti kita terapkan sanksi. Misalnya pengurangan bantuan atau transfer anggaran tidak dikirim, karena mereka tidak bisa menjelaskan kepada publik dalam bentuk pertanggungjawaban perencanaan,” tambah Dedi.
Meskipun kebijakan ini berpotensi menimbulkan risiko politik, Dedi Mulyadi menegaskan bahwa penting bagi Jabar untuk terus maju dengan cara yang lebih baik.
“Kita anggap yang dulu bagus, baik, tetapi kita ingin ke depan lebih baik. Memang dari penjelasan anggaran ini dari sisi politik memiliki risiko, seperti misalnya tuduhan atau dianggap membuka aib lama,” katanya.
Namun, Dedi menegaskan bahwa bagi dirinya, tidak ada yang perlu disembunyikan.
“Sebenarnya kan gak ada aib bagi saya, yang ada kita hanya menjelaskan ini loh uang kita yang dulu orang gak tahu,” tandasnya.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini