bukamata.id – Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) sudah memutuskan nama Penjabat (Pj) untuk memimpin Kabupaten Bandung Barat (KBB). Nama yang ditunjuk yaitu Arsan Latif.
Hanya saja jika menilik ke belakang, tidak ada Arsan Latif dalam 3 nama yang diusulkan DPRD KBB. Ketika itu, DPRD mengusulkan tiga nama melalui Rapat Konsultasi Pimpinan DPRD KBB dan Pimpinan Fraksi di Hotel Grand Hani Lembang, Selasa (8/8/2023) lalu.
Kemudian, hasil rapat itu disampaikan rapat Badan Musyawarah (Bammus).
“Disepakati tiga nama untuk diusulkan kepada Menteri Dalam Negeri,” kata Ketua DPRD KBB, Rismanto saat itu.
Adapun ketiga nama tersebut adalah Sekretaris Daerah (Sekda) Bandung Barat Ade Zakir Hasim, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Jabar Dodo Suherman, dan Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Jabar Wahyu Mijaya.
“DPRD KBB melalui saya selaku Ketua DPRD menyampaikan surat kepada Mendagri berisi usulan tiga nama calon Pj Bupati Bandung Barat,” ujar Rismanto.
Meski demikian, pihaknya menyadari bahwa hal itu hanya sebatas usulan. Mengingat Gubernur Jabar dan Kemendagri pun akan mengusulkan tiga nama.
“Semua pada akhirnya juga akan dikembalikan kepada pusat yang akan memutuskan satu nama dari nama-nama yang diusulkan,” ucapnya.
Sejurus kemudian, Pj Gubernur Jabar, Bey Machmudin mengaku sudah menerima surat dari Kemendagri perihal Pj Bupati dan Wali Kota di 6 daerah Jabar. Salah satu Pj yang ditunjuk adalah KBB.
“Jadi enam pejabat yang akan dilantik pada tanggal 20 September,” ucap Bey di Kodam III/Siliwangi, Kamis (14/9/2023).
Bey memastikan, pememilihan Pj Wali Kota dan Bupati tersebut telah sesuai dengan prosedur yang berlaku.
“Itu sudah ada usulan ya, usulannya dari DPRD terus dari Pemprov, juga dari Kemendagri. Jadi sudah melalui mekanisme,” tegas Bey.
Sekadar informasi, Arsan Latif adalah Direktur Perencanaan Anggaran Daerah, Direktorat Jenderal (Ditjen) Keuangan Daerah pada Kemendagri. Pria berusaia 54 tahun tersebut merupakan putra Sidrap, Sulawesi Selatan (Sulsel) kelahiran 31 Maret 1969.
Arsan Latif meniti karier dari bawah. Jabatan pertama yang diembannya yaitu lurah di Kabupaten Sidrap. Lalu kariernya meningkat menjadi Sekretaris Camat di Sidrap.
Selanjutnya Arsan dipercaya menjabat Kasubdit Barang Milik Daerah, Ditjen Keuangan Daerah Kemendagri. Kariernya semakin cemerlang sampai dipromosikan menduduki jabatan sebagai Kasubdit Pajak Daerah dan Restribusi Daerah, Ditjen Keuangan Daerah Kemendagri.
Kemudian, Direktur Pendapatan Daerah, Ditjen Bina Keuangan Daerah Kemendagri.