Close Menu
Bukamata.idBukamata.id
  • Beranda
  • Berita
  • Gaya Hidup
  • Olahraga
  • Persib
  • Index
Terbaru

Jadwal SIM Keliling Kota Bandung 18 Juni 2025, Cek Lokasinya

Rabu, 18 Juni 2025 03:00 WIB

Kuliner Khas Indramayu: 10 Makanan Tradisional yang Bikin Ketagihan

Rabu, 18 Juni 2025 02:00 WIB

Kamu Pasti Nggak Nyangka! Ini 7 Tempat Wisata Alam di Indramayu yang Kecantikannya Bikin Lupa Pulang

Rabu, 18 Juni 2025 01:00 WIB
Facebook X (Twitter) Instagram
Terbaru
  • Jadwal SIM Keliling Kota Bandung 18 Juni 2025, Cek Lokasinya
  • Kuliner Khas Indramayu: 10 Makanan Tradisional yang Bikin Ketagihan
  • Kamu Pasti Nggak Nyangka! Ini 7 Tempat Wisata Alam di Indramayu yang Kecantikannya Bikin Lupa Pulang
  • Temukan Keunikan Nasi Kalong Bandung, Santapan Malam tanpa MSG yang Menggoda
  • PSSI Batalkan Pemanggilan Dua Pemain Persib untuk TC Timnas U23 Indonesia 2025
  • Harga LPG 3 Kg di Bandung Naik, Warga Diminta Tenang dan Tidak Panic Buying
  • Heboh! Malut United Pecat Pelatih Imran Nahumarury dan Direktur Teknik Yeyen Tumena
  • KAI Gandeng INKA: Investasi Rp14,87 Triliun untuk Modernisasi Transportasi Nasional
Facebook Instagram YouTube X (Twitter)
Bukamata.idBukamata.id
Rabu, 18 Juni 2025
  • Beranda
  • Berita
  • Gaya Hidup
  • Olahraga
  • Persib
  • Index
Bukamata.idBukamata.id
Home»Berita

Bukan Menyelesaikan Masalah Sampah, Walhi Jabar: RDF Malah Menambah Beban Negara

Rina Rahadian SusanaRabu, 17 April 2024 20:45 WIB
Sampah Kota Bandung. (Foto: bandung.go.id)

bukamata.id – Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Jawa Barat dengan tegas mengeluarkan statement bahwa Refuse-Derived-Fuel (RDF) malah akan menghadirkan masalah baru bagi pemerintah dan masyarakat.

Walhi Jabar menilai Proyek Technology termal ini dipaksakan dijalankan pemerintah dengan dalih agar segera pase out dari energi fosil untuk kebutuhan bahan baku pembakaran di PLTU serta di Industri lainnya.

“Upaya pemerintah untuk mengatasi sampah dengan menghadirkan teknologi termal seperti PLTSa dan PSEL hanya akan menjadi solusi palsu,” tulis Walhi Jabar, dikutip dari keterangan resminya, Rabu (17/4/2024).

Walhi menyatakan sikapnya selama ini tidak pernah mendukung menyikapi persoalan sampah dengan cara dibakar.

“Pemanfaatan sampah menjadi RDF tidak pernah kami benarkan, cara tersebut tidak ada mekanisme pemisahan pada saat memproses serta memadatkan sampah yang campur menjadi RDF,” ujarnya.

Baca Juga:  Rekapitulasi Perolehan Suara Pilkada 2024 di Kota Bandung Berlangsung Tiga Hari

Menurutnya, ketika barang tersebut sudah dipadatkan dan selanjutnya dibakar maka zat berbahaya yang terkandung pada RDF tersebut akan menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan manusia serta menimbulkan pencemaran yang berdampak semakin buruknya kualitas udara.

Seperti yang diketahui bersama, masalah di Jabar ini selain darurat bencana, saat ini juga masih mengalami darurat sampah yang berkepanjangan.

“Bukti dari ketidak becusan pemerintah selama ini dalam mengatasi sampah salah satunya terus memaksakan rencana pengadaan teknologi PLTSa serta PSEL,” tulisnya.

Hal tersebut tidak mencerminkan mandat Undang-Undang Pengelolaan sampah No.18 tahun 2008 dengan mendorong serta mengelola sampah dari sumber dan minimasi sampah dengan baik.

Baca Juga:  Sepanjang 2024, Call Center Kota Bandung Tangani 1.395 Kejadian Darurat

“Sampah malah dijadikan RDF dan dijadikan bahan baku pembakaran untuk industri, saat ini pemerintah telah mendistribusikan PDF ke beberapa industri salah satunya PLTU serta industri semen, hal tersebut yang kami anggap sebagai solusi palsu serta ketidak seriusannya pemerintah dalam mengatasi sampah,” ungkapnya.

Walhi Jabar bersama aliansi AZWI dalam kurun waktu dua tahun kebelakang telah merekomendasikan sampah food waste agar tidak dibuang ke TPA.

Selain itu, Walhi juga terus mendorong pemerintah agar publik harus mulai membatasi penggunaan kantong plastik.

“Namun rasanya saran serta rekomendasi kami tidak pernah disambut baik, alih-alih tidak ingin capek dan pusing pemerintah malah melakukan penyikap dengan cara menghadirkan teknologi yang tidak ramah lingkungan serta tidak akan menjawab masalah sampa,” ungkapnya.

Baca Juga:  Berburu Boneka Lucu di Bandung, Ini 3 Toko dengan Harga Terjangkau

Padahal, menurut Walhi, pemerintah memiliki peluru yang sangat besar, punya kewenangan serta anggaran namun ternyata hal tersebut tidak cukup mampu dapat mengurai masalah yang sangat serius di Kota Kembang ini.

Tidak heran krisis iklim terus melanda dan bermuara terhadap munculnya berbagai kejadian bencana yang selama kurun 10 tahun kebelakang sudah dirasakan khalayak publik secara luas.

Merespon situasi tersebut Walhi masih tetap memegang keyakinan bahwa sampah dapat diurai mulai dari sumbernya dan dengan cara menerapkan 3R.

Dengan begitu Walhi menyampaikan secara tegas menolak segala bentuk teknologi yang caranya bakar-bakaran beserta melahirkan hutang yang akan menambah beban serta kerugian negara.

Kota Bandung pemerintah RDF sampah Walhi Jabar
Share. Facebook Twitter WhatsApp

Jangan Lewatkan

Jadwal SIM Keliling Kota Bandung 18 Juni 2025, Cek Lokasinya

Rabu, 18 Juni 2025 03:00 WIB

Harga LPG 3 Kg di Bandung Naik, Warga Diminta Tenang dan Tidak Panic Buying

Selasa, 17 Juni 2025 21:30 WIB

KAI Gandeng INKA: Investasi Rp14,87 Triliun untuk Modernisasi Transportasi Nasional

Selasa, 17 Juni 2025 20:25 WIB

Presiden Prabowo Tetapkan Empat Pulau Sengketa Masuk Wilayah Aceh, Pemerintah Tegaskan Berdasar Data Sah

Selasa, 17 Juni 2025 19:35 WIB

Gunung Lewotobi Laki-laki Meletus Dahsyat, Kolom Abu Capai 11.584 Meter: Warga Diminta Waspada

Selasa, 17 Juni 2025 19:24 WIB

Kunjungi Sesko TNI, AHY Tegaskan Sinergi Infrastruktur dan Pertahanan

Selasa, 17 Juni 2025 18:00 WIB
Terpopuler

Wisata Bandung Hits 2025: Rekomendasi Liburan Keluarga & Pasangan

Rabu, 11 Juni 2025 02:00 WIB

Kecanduan Pornografi? 5 Film Ini Ceritakan Dampak Negatif Nonton Bokep

Kamis, 13 Juni 2024 22:00 WIB

3 Spot Hidden Gem Bandung Buat Healing di Akhir Pekan

Kamis, 12 Juni 2025 06:00 WIB

Wisata Garut Paling Populer 2025: Mulai dari Gunung Sampai Pantai

Sabtu, 14 Juni 2025 01:00 WIB

Rekomendasi Wisata Bogor Terbaru dan Terpopuler: Cocok untuk Liburan Keluarga dan Pasangan

Sabtu, 14 Juni 2025 16:34 WIB
Facebook Instagram YouTube
Bukamata.id © 2025
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.