Dian mengatakan, pihaknya menyerahkan kasus ini sepenuhnya kepada pihak kepolisian.
“Kami menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian, dan kami sangat mengapresiasi kepada jajaran Polrestabes Bandung,” ujarnya.
Dian mengungkapkan, saat ini para anggotanya yang mengalami luka akibat penyerangan tersebut tengah dalam perawatan.
“Kondisi korban yang luka berat terdapat dua orang yang lain lecet-lecet dikit, kondisi saat ini satu orang dirawat, sisanya rawat jalan. Mudah-mudahan sodara-sodara kita disembuhkan dan diberi kesehatan kembali,” ungkapnya.
Dengan adanya kejadian ini, Dian pun mengimbau kepada para anggotanya untuk tidak mudah terprovokasi serta mematuhi instruksi yang diberikan Ketua Umum MPN Pemuda Pancasila, Japto Soerjosoemarno.
“Pemuda pancasila jangan mudah terprovokasi, ormas itu sebagai mitra pemerintah, jangan ada konflik lagi, tidak ingin anggotanya terluka atau dilukai,” ucapnya.
“Kami fatsun kepada intruski dan arahan Ketua Umum, karena kami yakin intruksi yang diarahkan kepada kami adalah yang terbaik,” tandasnya.
Diketahui, insiden bentrokan antara anggota PP dan GRIB tersebut berakhir damai, Kamis (16/1/2025). Kedua belah pihak sepakat bersama-sama menjaga kondusivitas Kota Bandung dan meminta anggotanya tidak terprovokasi.
Pernyataan sikap dan sepakat damai itu terjadi setelah kedua pihak dimediasi oleh Polrestabes Bandung pada Rabu malam (15/1/2025). Mediasi dipimpin oleh Wakapolrestabes Bandung AKBP Dwi Handono Prasanto.
“Dalam mediasi tersebut, kedua belah pihak sepakat bersama-sama berkomitmen menjaga situasi Kota Bandung tetap aman dan kondusif,” kata Wakapolrestabes Bandung.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini