Terobosan kebijakan ini pun terbukti berhasil. Salah satu indikatornya yakni menurunnya jumlah anak-anak yang buta huruf Al-Qur’an di Kabupaten Bandung.
“Berdasarkan hasil survei, sebelum ada program insentif guru ngaji dan baca tulis Al-Qur’an ini, jumlah anak yang bisa baca Al-Qur’an hanya 15 persen. Sekarang setelah 3 tahun, meningkat menjadi 80 persen. Ini luar biasa berkah,” terangnya.
Lebih jauhnya, melalui program insentif guru ngaji ini Kang DS berharap para ulama dan ustadz dapat ikut berperan mencetak anak-anak calon pemimpin masa depan yang berkarakter dan berakhlakul karimah sebagai sebuah investasi jangka panjang.
Kang DS berharap, ke depan kolaborasi dan sinergi yang terjalin antara ulama dan umaro ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif yang signifikan, bukan hanya bidang spiritual dan perekonomian, namun juga berdampak dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat Kabupaten Bandung.
“Saya tak lupa mengucapkan terima kasih kepada para ulama yang tidak lelah membina umat. Berkat sinergi ulama dan umaro ini, alhamdulilah terjadi penurunan angka kriminal di Kabupaten Bandung. Semoga sinergi ini terus ditingkatkan,” tandasnya.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini