bukamata.id – Bupati Bandung, Dadang Supriatna, menunjukkan ketegasannya terkait nasib para guru ngaji di wilayahnya. Bertandang langsung ke Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bandung, Bupati Dadang mempertanyakan langsung penyebab seringnya keterlambatan pencairan insentif yang menjadi hak para pendidik agama tersebut.
Keluhan mengenai insentif yang kerap tak kunjung cair tepat waktu rupanya telah sampai ke telinga Bupati Dadang melalui berbagai saluran, baik media sosial maupun saat dirinya berinteraksi langsung dengan masyarakat. Hal ini mendorongnya untuk mengambil tindakan tegas.
“Banyak sekali aspirasi dan keluhan yang masuk kepada saya, baik melalui media sosial maupun saat saya turun langsung ke lapangan. Para guru ngaji mengeluhkan insentif yang menjadi hak mereka, seringkali tidak cair tepat waktu,” ujar Bupati Dadang Supriatna dalam video yang diunggah di Instagram, Selasa (29/4/2025).
Dengan nada serius, Bupati Dadang menekankan peran vital guru ngaji dalam membentuk karakter dan akhlak generasi penerus bangsa. Menurutnya, mereka layak mendapatkan perhatian dan penghargaan yang layak dari pemerintah daerah.
“Saya tegaskan, guru ngaji adalah bagian penting dari pembangunan karakter dan akhlak generasi kita. Mereka layak mendapatkan perhatian dan penghargaan yang layak dari pemerintah. Insentif yang seharusnya menjadi hak mereka, tidak boleh diperlakukan seenaknya,” tegasnya.
Bupati Dadang secara langsung meminta Disdik Kabupaten Bandung untuk segera melakukan pembenahan serius terhadap mekanisme pencairan insentif guru ngaji. Ia menegaskan bahwa keterlambatan, apalagi pengabaian hak para pahlawan tanpa tanda jasa ini, tidak dapat ditoleransi.
“Saya meminta Disdik Kabupaten Bandung untuk serius memperbaiki mekanisme pencairan. Tidak boleh ada lagi keterlambatan, apalagi diabaikan,” tandasnya.
Ke depan, Bupati Dadang menyatakan akan terus memantau secara ketat proses pencairan insentif tersebut. Ia ingin memastikan bahwa hak para guru ngaji benar-benar diberikan secara adil dan tepat waktu.
“Ke depan, saya akan terus memantau. Saya ingin pastikan bahwa hak para guru ngaji benar-benar diberikan dengan adil dan tepat waktu. Menghargai guru ngaji adalah bagian dari menghargai masa depan Kabupaten Bandung,” pungkasnya,
Langkah tegas Bupati ini diharapkan dapat menjadi angin segar bagi para guru ngaji dan mendorong perbaikan sistem yang lebih baik di masa mendatang.