“Ini untuk memberantas bank emok dan pinjaman online,” harapnya.
Dadang sudah memberikan perhatian khusus berupa BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan, kepada RT, RW, kader PKK, perangkat desa, BPD, LPMD dan pihak lainnya.
Ia pun menyebutkan dalam menghadapi Indonesia Emas 2045, masyarakat Kabupaten Bandung untuk meningkatkan sumber daya manusia yang profesional dan paham digitalisasi.
Pemkab Bandung juga sudah mendirikan lima rumah sakit, selain membangun 19 SMP baru dari 28 SMP yang direncanakan.
“Sisanya bertahap untuk diselesaikan,” katanya.
Dadang juga turut mengusulkan pembangunan 22 SMAN di Kabupaten Bandung, dan baru akan dibangun di 10 kecamatan di Kabupaten Bandung.
“Pada tahun 2024 ini, mulai ada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di 10 kecamatan itu,” sebutnya.
Pemkab Bandung juga menargetkan penganan rumah tidak layak huni 7000 unit per tahun. Namun realisasinya melebihi target, yaitu pada tahun 2021 sebanyak 7.300 unit, tahun 2022 sebanyak 7.400 unit dan tahun 2023 sebanyak 7.500 unit.
Bupati mengungkapkan ada peningkatan PAD dari asalnya Rp 960 miliar menjadi Rp1,3 triliun. Kemudian APBD Kabupaten Bandung meningkat dari Rp4,6 triliun jadi Rp7,4 triliun.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini