bukamata.id – PT Takeda Innovative Medicines mengingatkan, demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit berbahaya dan mengancam jiwa jika tidak segera ditangani. Kasus DBD yang terlambat mendapatkan perawatan bisa menyebabkan kematian.
Begitu disampaikan Presiden Direktur PT Takeda Innovative Medicines, Andreas Gutknecht dalam acara “Langkah Bersama Cegah DBD” yang berlangsung di Mall Paskal, Kota Bandung, Sabtu (7/9/2024).
“DBD adalah penyakit yang mengancam jiwa yang dapat menjangkit siapa saja. Di Indonesia, semua orang berisiko terkena DBD sepanjang tahun, terlepas dari di mana mereka tinggal, usia, atau gaya hidup mereka,” ucap Andreas.
Andreas mengatakan, orang yang paling rentan terinfeksi DBD ini adalah anak sekolah hingga orang dewasa yang bekerja.
“Dan yang memprihatinkan, DBD menjadi salah satu penyebab utama kematian pada anak-anak,” ujarnya.
Melalui kegiatan ‘Langkah Bersama Cegah DBD’ ini, kata Andreas, dirinya mengajak semua pihak untuk menjadi lebih proaktif dan bersatu dalam memerangi DBD.
“Di Takeda kami berkomitmen untuk menjadi mitra jangka panjang bagi pemerintah, tenaga kesehatan, swasta, serta para pemangku kepentingan lainnya, dalam melawan DBD di Indonesia, baik melalui pencegahan inovatif kami maupun lebih dari itu,” katanya.
Andreas meyakini, melalui sinergi yang kuat antara pihak swasta, pemerintah pusat, pemerintah daerah, tenaga kesehatan, sekolah, dan masyarakat setempat dapat membuat perubahan.
“Bersama kita akan mampu menjadikan DBD bukan lagi penyakit yang menakutkan, dan menciptakan Kota Bandung bebas DBD dengan menjaga implementasi 3M Plus serta mempertimbangkan metode perlindungan lain yang inovatif,” paparnya.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini