Oleh karena itu, kata Buti, memastikan perlindungan yang lebih baik melalui langkah-langkah pencegahan yang tepat sangatlah penting, salah satunya melalui metode vaksinasi.
“Saat ini vaksin DBD yang tersedia dapat diberikan kepada kelompok usia 6-45 tahun dan telah direkomendasikan penggunaannya oleh beberapa asosiasi medis, termasuk oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) bagi anak usia 6-18 tahun, dan oleh Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) bagi usia 19-45 tahun,” tuturnya.
Namun demikian, untuk mendapatkan perlindungan yang optimal, vaksinasi harus dilakukan secara lengkap sesuai dosis yang dianjurkan.
“Terkait dengan pemberian vaksin secara bersamaan dengan vaksin lain, tentunya masyarakat perlu berkonsultasi lebih lanjut dengan dokter tentang hal tersebut,” imbuhnya.
Perasaan senang dan pikiran yang tenang pun dirasakan oleh kapten Persib Bandung, Marc Klok yang telah menerima vaksin DBD.
“Sekarang saya merasa tenang, memiliki peace of mind, karena telah mendapatkan perlindungan yang optimal dari DBD,” ucap Marc Klok.
Untuk itu, Marc Klok pun mengajak masyarakat untuk ambil bagian dalam pencegahan DBD ini.
“Tunggu apa lagi, ayo mengambil langkah yang sama, agar mendapatkan perlindungan bagi diri sendiri dan keluarga dari ancaman DBD,” tandasnya.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini