“Ini tujuannya untuk mendeteksi dini pencegahan stunting, pengukuran gizi, edukasi kepada seluruh sasaran dan melakukan intervensi tingkatkan kunjungan sasaran ke Posyandu,” katanya.
Sebagai penegasan tindak lanjut percepatan penuruan stunting, Kenny mengatakan perlunya dukungan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam kegiatan tersebut.
Selain itu, lanjutnya, akan dilaksanakan pemantauan pada Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) tingkat kecamatan hingga kelurahan.
“OPD terkait untuk mendukung percepatan penurunan stunting sebagai pelaksanaan intervensi serentak mulai bulan ini. TPPS Kota Bandung, akan melaksanakan pemantauan intervensi kepada TPPS tingkat kecamatan dan kelurahan hingga pendamping keluarga sebagai dukungan kegiatan tersebut yang jumlahnya sekitar 5.000 orang,” ujarnya.
Ia menegaskan agar ibu hamil juga balita mendatangi Posyandu sesuai jadwal yang telah ditentukan. Hal ini sebagai edukasi dan pemberian vitamin maupun kegiatan lainnya dalam pencegahan stunting.
“Ibu hamil dan balita datang sesuai jadwal posyandu, ini juga sebagai hal yang wajib,” tutur Kenny.
Perlu diketahui, Kota Bandung menargetkan 14 persen angka pravalensi stunting pada tahun 2024 ini.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini