Dan ternyata, di pinggir jalan itu dipenuhi jasad yang sebelumnya sudah ditembak penjajah.
Bang Onim pun bercerita bahwa mobil yang dikedarainya pun ditembak, namun atas izin Allah, Bang Onim dan keluarganya bisa lolos dari kematian.
“Kita ditembak, bahkan jalan oun zig zag untuk menghindari jenazah, setalah tiga puluh menit dan tiba di zona aman di Kota Gaza bagian tengah baru bisa bernafas gak percaya bisa lolos dari kematian,” bebernya.
Atas serangan tersebut, Bang Onim pun menilai hal ini sudah tidak fair lagi, dimana militer Israel menyerang dan melawan warga sipil.
“Ini sidah tidak fair, bukan militer lawan militer, tapi militer lawan bayi, militer lawan warga sipil dan perempuan,” ujarnya.
Sebagai informasi, sampai hari Selasa (14/11/2023) jumlah korban tewas akibat pertempuran antara pasukan Israel dan militan di wilayah Palestina telah mencapai 11.320 orang, termasuk 4.650 anak-anak dan 3.145 perempuan
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini