“Justru (semakin besar koalisi) semakin baik karena jadi semangat kebersamaan dalam membangun Kota Bandung. Penting juga dalam koalisi ini kami bisa dapatkan pemimpin yang baik untuk Kota Bandung lima tahun ke depan yang bisa menyejahterakan masyarakat, mengatasi masalah perkotaan yang selama ini dikeluhkan seperti macet, banjir, sampah dan kurangnya lapangan kerja dan lain-lain,” tambahnya.
Terkait hasil survei yang akan menentukan siapa calon Wali Kota Bandung yang akan ditunjuk DPP Golkar untuk Pilwalkot Bandung, Arfi mengatakan, mekanisme internal partai masih berjalan.
“Kalo di internal DPP Partai Golkar survei memang wajib dan ada lembaga yang sudah ditentukan oleh DPP. Lembaga ini sudah melakukan survei dan akan melaporkan ke DPP tapi sampai saat ini belum diinformasikan ke tingkat kota. Lembaga surveinya Poltracking,” terangnya.
Sementara itu, Ketua DPD PSI Kota Bandung, Yoel Yosaphat mengatakan, PSI menyambut baik koalisi tiga partai ini untuk menghadapi Pilkada Kota Bandung.
Partainya sangat termotivasi dengan militansi serta semangat Partai Gerindra dan Partai Golkar terutama saat memenangkan pasangan Prabowo-Gibran di Kota Bandung dengan perolehan suara 52 persen.
“Kami semua sering berinteraksi sejak pilpres dan ini sebuah hal yang menyenangkan bagi kita bisa bersama- sama Gerindra dan Golkar lagi dari TKD lanjut ke pilkada. Kita tahu mereka semua punya fighting spirit yang besar, kita juga terpacu,” ucapnya.
Menurut Yoel, jika nantinya koalisi ini bisa memenangkan pilkada Kota Bandung, program pemerintah pusat di bawah kepemimpinan Prabowo-Gibran bisa dengan mudah direalisasikan di Kota Bandung.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini