“Jadi, saya mohon dengan sangat agar musibah ini juga diperhatikan secara serius. Butuh penanganan serius untuk wilayah yang rutin kebanjiran seperti ini,” ujarnya.
“Ini memang daerah pemilihan saya. Namun yang memprihatinkan, wilayah ini bahkan pernah kebanjiran 38 kali dalam setahun,” imbuhnya.
Daddy berharap semua pihak serius dalam mencarikan solusi terbaik untuk masyarakat yang selalu tertimpa musibah banjir.
Salah satu solusinya, kata Daddy, pertama, angkat sedimentasi, kedua, buang hasil pengerukan itu.
“Saya pernah ngobrol dengan para Kuwu se-kecamatan Waled, tempat buangnya ada, selama ini dilakukan hanya pengerukan sedimentasi dan dibuang di pinggir kali. Makanya ketika hujan turun, hasil pengerukannya masuk lagi ke sungai. Sedimentasi gak habis-habis dan buat TPT sepanjang DAS Ciberes,” pungkasnya.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini