bukamata.id – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sumedang mencatat, sebanyak 1.111 orang terjangkit penyakit demam berdarah dengue (DBD) selama periode Januari-April 2024.
Sekretaris Dinkes Sumedang, Reny K. Anton mengatakan, dari total kasus tersebut tiga orang dilaporkan meninggal dunia.
“Kasus terjangkitnya DBD diketahui saat pergantian musim penghujan ke musim kemarau. Data yang tercatat di Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit dari Januari sampai April 2024 adalah sebanyak 1.111 kasus,” ucap Reny, Kamis (9/5/2024).
Reny mengatakan, bahwa Kecamatan Conggeang dan Kecamatan Jatinunggal menjadi wilayah penyumbang terbanyak angka kasus DBD di Sumedang.
“Jumlah kematian sebanyak tiga kasus, dengan temuan dan pencatatan kasus tertinggi berada di wilayah Kecamatan Conggeang dan Jatinunggal,” imbuhnya.
Karena itu, pihaknya terus berupaya meminimalisir lonjakan kasus penyakit DBD. Salah satunya dengan terus mensosialisasikan penerapan pola 3M plus, yakni menguras, menutup, dan mengubur tempat penampungan air, serta melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN).
“Kami terus mengingatkan masyarakat agar terus menjalankan pola 3M plus untuk meminimalisir lonjakan kasus DBD di Sumedang,” ungkapnya.
Reny mengatakan, pemberantasan sarang nyamuk juga dilakukan saat kegiatan Jumat Bersih (Jumsih) di lingkungan masing-masing masyarakat.
“Penegasan untuk selalu melakukan sosialisasi dan pelaksanaan 3 M plus, PSN dalam kegiatan Jumsih. Hal ini dilakukan secara berkesinambungan dan berkelanjutan. Diharapkan dengan melakukan PSN secara serentak se kabupaten, dapat membunuh jentik dan telur dari Aedes Aegypti secara bermakna, sehingga tidak menjadi nyamuk dewasa,” tandasnya.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini