Close Menu
Bukamata.idBukamata.id
  • Beranda
  • Berita
  • Gaya Hidup
  • Olahraga
  • Persib
  • Index
Terbaru

PNM Ajak 1.740 Siswa SMK Berani Berwirausaha Lewat Pekan Nasional Mengajar

Jumat, 30 Mei 2025 21:15 WIB

Viral! Rekomendasi Hotel Budget di Bandung yang Estetik & Nyaman Tahun 2025

Jumat, 30 Mei 2025 20:30 WIB

Tewaskan 10 Pekerja, Gubernur Jabar Bakal Tutup Permanen Tambang Gunung Kuda

Jumat, 30 Mei 2025 19:30 WIB
Facebook X (Twitter) Instagram
Terbaru
  • PNM Ajak 1.740 Siswa SMK Berani Berwirausaha Lewat Pekan Nasional Mengajar
  • Viral! Rekomendasi Hotel Budget di Bandung yang Estetik & Nyaman Tahun 2025
  • Tewaskan 10 Pekerja, Gubernur Jabar Bakal Tutup Permanen Tambang Gunung Kuda
  • ASEAN U-23 Mandiri Cup 2025: Indonesia Tantang Malaysia di Grup Neraka!
  • Maksimalkan 10 Hari Pertama Dzulhijjah, Ini Amalan Sunnah Sambut Idul Adha 2025
  • Resmi Berpisah dengan Nick Kuipers, Persib: Hatur Nuhun Kapten
  • Detik-detik Mencekam Longsor Gunung Kuda Cirebon, Korban Tewas Terus Bertambah
  • Siapa Shuniyya Ruhama? Ceramah Viral, Pengakuan Transpuan, dan Bisnis Batik Global
Facebook Instagram YouTube X (Twitter)
Bukamata.idBukamata.id
Jumat, 30 Mei 2025
  • Beranda
  • Berita
  • Gaya Hidup
  • Olahraga
  • Persib
  • Index
Bukamata.idBukamata.id
Home»Berita

Dedi Mulyadi Murka ke Pembawa Spanduk ‘Selamatkan Persikas’, Isu Penjualan Klub Menguat

Aga GustianaKamis, 29 Mei 2025 09:11 WIB
Dedi Mulyadi murka ke pembawa spanduk Selamatkan Persikas. (Foto: Ist)

bukamata.id – Suasana acara Nganjang Ka Warga di Desa Sukamandi Jaya, Kecamatan Ciasem, Kabupaten Subang, Rabu malam (28/5/2025), mendadak memanas setelah Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, meluapkan emosinya. Ia naik pitam lantaran sekelompok pemuda membentangkan spanduk bertuliskan “Selamatkan Persikas” di tengah acara yang sejatinya bertujuan menyerap aspirasi warga.

Dedi yang awalnya duduk bersama para tamu undangan sontak berdiri dan menegur keras pelaku pembentangan spanduk tersebut. Dengan suara tinggi dan penuh emosi, ia menyatakan bahwa acara tersebut bukan tempat untuk menyuarakan isu sepak bola daerah.

“Siapa kamu, turunkan spanduknya. Jangan sok jago di sini. Gak mikir kamu, ini bukan forum Persikas, ini forum saya dengan rakyat, minggir kamu. Punya otak kamu, ngaku anak muda, ngaku berpendidikan. Ini penderitaan rakyat, bukan Persikas. Urusan Persikas bukan di sini, urusan Persikas di lapangan dan bukan urusan saya,” tegas Dedi Mulyadi.

Ia juga memerintahkan agar spanduk segera diamankan dan pelakunya dicari. Dalam pernyataan lanjutannya, Dedi menilai masalah Persikas tidak relevan dalam konteks diskusi publik malam itu.

Baca Juga:  Dipinang Golkar Maju Pilgub Jabar 2024, Dedi Mulyadi Tunggu Restu Prabowo Subianto

“Orang Subang bukan butuh Persikas untuk hari ini. Orang Subang butuh jalan yang baik, butuh sekolah yang baik. Dalam persepakbolaan, untuk masuk Liga 1 atau Liga 2 itu perlu dana besar. Pemda Subang gak cukup uangnya untuk urus main bola,” ujar Dedi menambahkan.

Insiden ini diduga bukan spontanitas, melainkan aksi yang direncanakan oleh kelompok yang mengatasnamakan diri sebagai “Persikas Fans Menyapa KDM”. Aksi mereka langsung menyita perhatian warga yang hadir.

Sementara itu, hingga kini manajemen Persikas Subang masih belum memberikan tanggapan resmi terhadap berbagai isu yang berkembang. Masyarakat pun dibuat bertanya-tanya terkait nasib klub kebanggaan Kabupaten Subang itu.

Isu Penjualan Persikas Semakin Santer, Fans Resah

Kegelisahan publik soal masa depan Persikas semakin memuncak setelah mencuat kabar mengejutkan: tim berjuluk Singa Subang tersebut dikabarkan dijual ke Sumatera Selatan dan akan berubah nama menjadi Sumsel United. Bahkan, tim asuhan pelatih Din Gultom disebut-sebut bakal berpindah markas ke Palembang.

Baca Juga:  Dedi Mulyadi Beri Pesan soal Barang Lama, Sindir Siapa?

Kabar ini langsung viral di media sosial dan memicu perdebatan tajam di kalangan pendukung setia Persikas. Banyak yang menyayangkan keputusan tersebut, mengingat perjuangan tim musim lalu yang berhasil keluar dari zona degradasi Liga 3 dan bertahan di Liga 2.

Dugaan kuat menyebutkan bahwa krisis finansial menjadi penyebab utama. Manajemen PT Persikas Bangkit Juara, yang dikomandoi oleh Achmad Buhori, disebut-sebut kesulitan membayar gaji pemain dan ofisial. Kondisi ini makin jelas ketika sejumlah pemain andalan dilepas dan mengungkapkan kekecewaannya secara terbuka di media sosial.

Beberapa pemain bahkan menyatakan bahwa mereka belum menerima hak gaji sepenuhnya. Polemik ini sempat menjadi perbincangan hangat publik Subang, terutama karena pada tahun 2024 lalu, klub ini sempat menerima bantuan dana hibah dari Pemkab Subang sebesar Rp900 juta.

Baca Juga:  Ini 4 Tempat Wisata di Jabar yang Disegel Dedi Mulyadi

Namun, hingga berita ini diturunkan, belum ada satu pun pihak dari manajemen Persikas yang memberikan klarifikasi resmi soal isu penjualan klub.

Desakan Transparansi Menguat

Situasi ini memicu desakan dari masyarakat dan komunitas suporter agar manajemen Persikas segera membuka suara. Mereka menilai ketidakjelasan nasib klub hanya akan memperkeruh suasana dan mengikis kepercayaan publik terhadap pengelolaan sepak bola di daerah.

Apalagi, Persikas telah menjadi simbol semangat dan kebanggaan warga Subang selama bertahun-tahun. Kejelasan masa depan klub ini bukan hanya penting bagi para pemain dan staf, tetapi juga bagi ribuan pendukung yang selama ini setia mendukung dari tribun.

Kini, publik menantikan langkah konkret dari pihak manajemen dan pemerintah daerah untuk memberikan penjelasan dan solusi yang tepat. Apakah Persikas benar-benar akan pindah dan berganti nama, atau masih ada upaya penyelamatan yang bisa dilakukan?

Berita Lainnya

Pertemuan Dedi Mulyadi dan Suporter Persikas: Aksi Viral Diakui Salah Tempat Viral Dedi Phobia, Tangis Bocah Pecah Saat Lihat Dedi Mulyadi di Konvoi Persib Juara Usai Heboh Bandingkan Harga Beras Vs Skincare, Dedi Mulyadi Disebut Kandidat Terkuat Calon Gubernur Jabar
Dedi Mulyadi Gubernur Jabar Persikas Selamatkan Persikas Subang
Share. Facebook Twitter WhatsApp

Jangan Lewatkan

PNM Ajak 1.740 Siswa SMK Berani Berwirausaha Lewat Pekan Nasional Mengajar

Jumat, 30 Mei 2025 21:15 WIB

Tewaskan 10 Pekerja, Gubernur Jabar Bakal Tutup Permanen Tambang Gunung Kuda

Jumat, 30 Mei 2025 19:30 WIB

Detik-detik Mencekam Longsor Gunung Kuda Cirebon, Korban Tewas Terus Bertambah

Jumat, 30 Mei 2025 15:45 WIB

Siapa Shuniyya Ruhama? Ceramah Viral, Pengakuan Transpuan, dan Bisnis Batik Global

Jumat, 30 Mei 2025 15:11 WIB

Cek BSU Kemnaker 2025 di Sini: Syarat, Jadwal Cair, dan Cara Klaim Bantuan Rp600 Ribu via bsu.kemnaker.go.id

Jumat, 30 Mei 2025 14:50 WIB

Pertemuan Dedi Mulyadi dan Suporter Persikas: Aksi Viral Diakui Salah Tempat

Jumat, 30 Mei 2025 14:04 WIB
Terpopuler

Viral Sosok Diduga Waria Ceramah Jadi Ustazah, Netizen Heboh dan Soroti MUI

Kamis, 29 Mei 2025 14:00 WIB

Cek BSU Kemnaker 2025 di Sini: Syarat, Jadwal Cair, dan Cara Klaim Bantuan Rp600 Ribu via bsu.kemnaker.go.id

Jumat, 30 Mei 2025 14:50 WIB

Misteri Weton Jumat Pahing: Membedah Karakter, Rezeki, Cinta, dan Masa Depan dalam Tradisi Jawa

Jumat, 25 April 2025 10:17 WIB

Viral Ceramah Ustazah Waria Shuniyya Ruhama, Ini Sosok Sebenarnya

Jumat, 30 Mei 2025 09:20 WIB

BSU 2025: Begini Cara Daftar untuk Pekerja dan Cek Penerima

Kamis, 29 Mei 2025 12:02 WIB
Facebook Instagram YouTube
Bukamata.id © 2025
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.