bukamata.id – Gubernur Jawa Barat terpilih periode 2024-2029, Dedi Mulyadi, menyampaikan kebingungannya terkait proyek pagar laut di Bekasi yang kini tengah ramai dibicarakan.
Kang DM sapaan akrab Dedi Mulyadi, mengungkapkan bahwa proyek ini merupakan hasil kerjasama antara Dinas Kelautan dan sebuah perusahaan swasta, namun ia belum memahami tujuan dan manfaat dari kerjasama tersebut bagi masyarakat.
Ia menilai penting untuk mengetahui lebih jelas tujuan dari proyek pagar laut tersebut.
“Saya aneh, kerjasamanya untuk apa? Dan tujuan kerjasama ini bermanfaat gak bagi kepentingan masyarakat?” ujar Kang DM, dikutip dari Instagram @dedimulyadi71, Sabtu (18/1/2025).
Lebih lanjut, Kang DM berencana untuk menanyakan langsung kepada kepala dinas terkait setelah ia dilantik nanti.
“Setelah saya dilantik nanti, saya akan menanyakan kepada kepala dinasnya. Kalau itu ternyata bertentangan dengan prinsip-prinsip lingkungan hidup dan prinsip keadilan, bagi saya tidak ada kompromi,” tegasnya.
Terkait dengan kompensasi yang diterima oleh nelayan dalam proyek tersebut, Dedi juga mengungkapkan rasa penasaran.
“Saya juga mendengar nelayannya mendapat kompensasi, apa kaitannya kompensasi dengan pagar laut? Nanti kita kaji bersama,” tambah Dedi.
Kang DM juga menegaskan pentingnya keadilan dan kelestarian lingkungan dalam setiap proyek yang dilakukan, terutama yang melibatkan kepentingan masyarakat.
Sebelumnya, Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Jabar buka suara soal pagar laut misterius di Bekasi.
Mereka menyatakan pagar bambu sepanjang 2 kilometer dengan lebar area 70 meter di pesisir laut Desa Segarajaya, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, ini merupakan proyek pemerintah.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini