“Minimal para ustadz dan ustadzah ini memiliki para jemaah dan mereka akan menyampaikan apa yang menjadikan petuahnya hasil deklarasi ini, khususnya pada tanggal 14 Februari untuk menentukan sikapnya pada Prabowo-Gibran,” katanya.
Pihaknya juga berpesan, agar para ajengan dan ustadzah serta jemaah yang lain bisa saling menghormati dalam menentukan pilihan di Pilpres 2024 ini.
“Pemilu ini bukan hal yang aneh, kita beda pilihan itu adalah sunnatulloh, jadi kita menentukan pilihan itu saling menghormati, saling menghargai, yang penting Indonesia damai,” tandasnya.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini
1 2