“Sampah bisa dikelola di rumah masing-masing, di antaranya melalui lubang cerdas organik (LCO),” ucapnya.
Dia mengatakan sampah jika dikelola dengan baik bisa jadi motor, mobil, rumah, bisa membangun negara. Dalam pengelolaan sampah bisa menggunakan APBD maupun CSR.
“Kita tahu, bahwa sebanyak 1.282,76 ton sampah per hari di Kabupaten Bandung. Jangan sampai ada warga yang masih nganggur karena persoalan sampah juga belum selesai. Ada modal usaha di BPR, jika ingin membuka usaha,” katanya.
Dadang menyebut, melalui program pinjaman dana bergulir tanpa bunga dan tanpa jaminan itu, kalau tak cukup dengan anggaran Rp70 miliar bisa ditambah lagi.
“Jika Rp70 miliar tak cukup, saya siap menambah lagi. Dalam rangka memberantas bank emok,” tuturnya.
Dadang juga berbicara tentang Indonesia Emas tahun 2024. Ada lima hal yang harus menjadi perhatian semua pihak. Pertama, peningkatan kualitas SDM yang profesional dan paham IT. Kedua, big data. Ketiga, riset and development. Keempat, institusi yang kuat dan kelima, mengelola keuangan (anggaran) dengan baik.
“Jika tak menguasai IT, akan ketinggalan,” tandasnya.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini