Beberapa jenis komoditi lain yang dijual adalah beberapa jenis sayuran seperti bawang merah dijual hanya Rp21 ribu per kg, bawang putih Rp34 ribu per kg, paket aneka sayuran yang dijual sangat murah yakni Rp5 ribu per paket. Ada pula kentang, daging sapi dan Frozen food yang juga dijual dengan harga miring.
“Gerakan Pasar Murah ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang Ramadan. Kita akan terus laksanakan Pasar Murah seperti ini di berbagai kecamatan. Semoga bermanfaat untuk masyarakat sekaligus dapat menjaga inflasi,” tuturnya.
Orang nomor satu di Kabupaten Bandung itu menyebut, selain di halaman Kantor Dispakkan Kabupaten Bandung, pihaknya juga menggelar kegiatan Pasar Murah serupa di Kecamatan Pameungpeuk. Ia berharap, kegiatan tersebut dapat membantu meringankan beban masyarakat menjelang Ramadan.
Sementara itu, masyarakat mengaku sangat senang dan merasa terbantu dengan kegiatan Gerakan Pasar Murah yang digelar Pemkab Bandung tersebut di tengah harga-harga kebutuhan pokok yang terus melambung.
Seperti yang disampaikan Lia (40), warga Desa Sadu Kecamatan Soreang. Lia mengaku, bersyukur karena dapat membeli beras dan minyak goreng dengan harga murah jauh di bawah harga pasaran.
“Alhamdulillah saya dapat beras 5 kilogram dengan harga murah, hanya Rp53 ribu. Minyak dua liter dengan harga Rp30 ribu. Terima kasih Pak Bupati, kegiatan ini benar-benar sangat membantu kami terutama kaum emak-emak,” ujar Lia sambil tersenyum.
Warga lainnya, Lindawati (34) mengaku sengaja datang jauh-jauh dari Pasirjambu ke Soreang demi memperoleh pangan murah. Menurut Linda, kegiatan Gerakan Pangan Murah tersebut sangat membantu meringankan beban rumah tangga Emak-emak seperti dirinya.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini