“Mari kita fokuskan dari beberapa potensi dan inovasi yang sudah ada ini, diedukasi kepada masyarakat. Kita berharap bisa menggali potensi yang ada di lingkungan sekitar,” katanya.
Dadang meyakini, dengan kolaborasi bisa sukses. “Saya yakin dengan kebersamaan bisa menyelesaikan masalah,” katanya.
Dirinya juga mengaku sangat bahagia warga Kabupaten Bandung mempunyai sumber daya alam yang sangat luar biasa.
“Persoalan nanti bisa dijadikan tempat wisata, itu bagian daripada manfaat. Jangan difokuskan ke sana dulu, tapi bagaimana mengelola lingkungan ini secara maksimal,” katanya.
Untuk itu, Bupati setiap melaksanakan kegiatan Rembug Bedas, kepada para kepala desa untuk segera membuatkan kajian.
“Kenapa? Dari kajian itulah, kita bisa menentukan apa yang harus kita lakukan,” katanya.
Pihaknya pun merasa yakin kalau hal ini bisa dikerjakan secara maksimal, Kabupaten Bandung akan berkurang angka penganggurannya.
“Pecinta lingkungan sudah banyak, aktivis lingkungan sudah banyak. Kalau dikolaborasikan, kita bisa berunding dan dibagi tugas per wilayah. Apalagi di Kabupaten Bandung ada 600 komunitas,” katanya.
Dia berharap implementasi pada malam ini pada giat Bedas Ngaleuweung V, dalam waktu satu hingga dua bulan kedepan, Kepala DLH untuk segera melakukan MoU dengan salah satu lembaga resmi dan kantornya di Batam.
“Karena saya Wakil Ketua Umum Apkasi, yang turut menyatakan siap untuk bekerjasama. Tolong persiapkan perangkatnya untuk bisa menembus apa yang menjadi harapan dan keinginan. Kalau toh ini terjadi, maka akan menambah anggaran yang sangat besar untuk kemajuan Kabupaten Bandung. Yu kita sama-sama membangun Kabupaten Bandung yang lebih baik. Mari kita lanjutkan pembangunan di Kabupaten Bandung,” tandasnya.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini