Ketua Divisi Perencanaan Data dan Informasi KPU Kabupaten Ciamis, Tohirin, menekankan pentingnya pemahaman yang merata bagi seluruh lapisan masyarakat.
“Untuk pertama kalinya dalam sejarah, Pilkada akan dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia, termasuk di Ciamis yang memiliki 62 TPS tersebar di kecamatan ini,” jelas Tohirin.
“Kami ingin memastikan bahwa semua lapisan masyarakat, termasuk golongan lansia, memahami hak dan proses mereka dalam Pilkada ini,” imbuhnya.
Sementara itu, seorang Pemerhati Pemilu, Istinah, membahas pentingnya keterlibatan masyarakat dalam proses kampanye dan pemilihan yang akan berlangsung dalam waktu dekat.
“Suasana politik saat ini sedang memanas dengan berbagai program yang ditawarkan calon. Masyarakat perlu memanfaatkan momen ini untuk memahami visi dan misi calon pemimpin,” kata Istinah.
Ia menekankan bahwa pengetahuan mendalam mengenai calon dan proses pemilu adalah fondasi bagi pemilihan yang bertanggung jawab.
Selain itu, Istinah juga menyoroti bahaya penyebaran informasi palsu atau hoaks yang sering menyasar golongan lansia sebagai sasaran empuk.
“Sebagai pemilih, kita harus hati-hati dengan informasi yang kita terima, terutama di era digital ini,” ujarnya.
Ia menyarankan agar peserta lansia selalu mengecek fakta sebelum menyebarkan berita, khususnya terkait informasi pemilu.
Sosialisasi ini diakhiri dengan sesi tanya jawab yang interaktif serta pembagian doorprize bagi peserta yang aktif. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi contoh dalam meningkatkan keterlibatan semua kalangan, khususnya golongan lansia, dalam proses demokrasi yang sehat dan transparan.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini