“Setelah diserang, akhirnya itu akan diakomodasi dan dipertimbangkan, tapi tetep awalnya mau dihilangkan. Menjadi aneh, padahal kita sepakat bahwa itu akan menjadi hutang, yaudah mangga kita mah, gapapa dihutangkan asal PR jalan terus,” sambungnya.
Teguh pun berharap, proses mediasi nantinya bisa berlangsung lancar dan menghasilkan keputusan yang sama-sama menguntungkan bagi kedua belah pihak.
“Kita sedang mempersiapkan kepailitan PR karena PR tidak mau dengar. Pailit itu memang sebuah perjuangan yang tidak sederhana, panjang banget. Dan itu tadi, dihitungnya bukan kita yang mengatur, tapi kurator sama hakim,” tandasnya.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini