bukamata.id – PT Bio Farma (Persero) tengah menyiapkan produksi radiofarmaka yang merupakan hasil perkembangan teknologi kedokteran nuklir untuk mendeteksi kanker secara dini.
Direktur utama PT Bio Farma, Shadiq Akasya mengatakan, produksi radiofarmaka ini merupakan salah satu komitmen Bio Farma dalam mendukung kemandirian bangsa di bidang kesehatan.
Menurutnya, pengembangan produk Radiofarmaka yang merupakan produk kesehatan modern yang berbasis teknologi nuklir ini, memiliki peran sangat penting dalam diagnostik dan terapi berbagai penyakit.
“Radiofarmaka akan menjadi bagian penting bagi ekosistem kesehatan masa depan, dan kami akan mengembangkan produk-produk bagi masyarakat dengan teknologi yang lebih modern,” ucap Shadiq saat Kick Off Radiofarmaka di Fasilitas Cyclotron Bio Farma di Cikarang Selatan, Senin (9/9/2024).
Berdasarkan data World Health Organization (WHO), menunjukan bahwa sebagian besar negara belum menyediakan layanan kanker yang memadai dalam jangkauan kesehatan universal. Bahkan, kanker menjadi penyebab kematian kedua di dunia dengan 9,6 juta kematian per tahun.
Oleh karena itu, Bio Farma akan menunjukkan pentingnya produksi radiofarmaka dalam mendeteksi dini menangani penyakit kanker guna menurunkan angka kematian.
“Hal ini menjadi solusi yang diharapkan oleh pasien, dengan penyakit yang sulit terdeteksi pada tahap awal,” ujarnya.
Shadiq mengatakan, fasilitas ini dibangun dengan menggunakan mesin berteknologi terkini dari general elektrik yang dapat menghasilkan 7.600 millicurie FGD, proses produk yang sangat mendukung untuk kebutuhan diagnostik.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini