Di kepengurusan organisasi yang baru, Iyan yang sudah mengabdikan dirinya untuk organisasi TRAMP selama 21 tahun dalam angkatan Lawang Buana 2003, merencanakan sejumlah program dan kegiatan yang akan mengharumkan nama Perkumpulan Pendaki Gunung TRAMP di level nasional dan internasional.
“Untuk skala nasional, beberapa anggota merencanakan untuk ekspedisi gugusan karst di kawasan Maluku, mulai dari pendakian gunung, susur gua sampai panjat tebing,” ungkapya.
Ditempat yang sama, Alfira Naftaly selaku Ketua Harian Kelompok Pendaki Gunung TRAMP yang ditunjuk oleh Iyan mengatakan, salah satu kegiatan berskala internasional yang akan dilakukan adalah ekspedisi gua dengan volume terbesar di dunia yaitu Gua Hang Son Doong di Vietnam.
“Tak lupa, jika diberikan kesempatan TRAMP akan melengkapi perjalanan Seven Summit Dunia,” ujar Abex, sapaan akrabnya.
Untuk diketahui, Seven Summit dunia adalah tujuh titik tertinggi yang tersebar di 7 benua. Hingga saat ini, Kelompok Pendaki Gunung TRAMP baru berhasil mengibarkan benderanya di 4 puncak tertinggi dunia, yaitu puncak gunung Elbrus di benua Eropa, Kilimanjaro di benua Afrika, Aconcagua di Amerika Selatan, dan Cartenz Pyramid di Papua, Indonesia, yang mewakili benua Australia-Oceania.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini