Sebab menurutnya, dalam kegiatan tersebut dirinya berstatus sebagai undangan bukan pihak penyelanggara.
“Tidak ada substansi pelanggaran ya itu persepsi tafsir karena yang dijadikan bukti juga video sepotong-potong ya maka dari kita dijelaskan bahwa satu saya jadi undangan, kalau kitanya penyelenggara mengundang elemen-elemen yang dilarang tentunya itu menjadi masalah,” tuturnya.
Oleh karena itu, Kang Emil berharap, kasus ini selesai dan tidak usah dipersepsi macam-macam.
“Makanya saya senang mudah-mudahan clear tidak usah dipersepsi macam-macam. Apresiasi untuk Bawaslu, saya sebagai warga negara yang taat hukum dan tidak ada substansi pelanggaran,” harapnya.
Sementara itu, Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran Bawaslu Jabar, Syaiful Bachri mengatakan, ada 30 pertanyaan yang dilayangkan kepada Ridwan Kamil dalam pemeriksaan ini.
“Tadi dari Bawaslu menyampaikan kurang lebih 30 pertanyaan berkaitan dengan substansi klarifikasi dimana kita menanyakan berkaitan dengan fakta dan kegiatan-kegiatan yang ada di lokasi. Dan beliau sudah menyampaikan klarifikasi itu dan sudah menuangkannya di dalam berita acara pemeriksaan klarifikasi,” kata Syaiful.
Selanjutnya, Bawaslu Jabar bersama dengan Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) akan memproses seluruh hasil pemeriksaan mulai dari pelapor, saksi-saksi hingga terlapor untuk nantinya dimintakan pemeriksaan ahli yang berkaitan dengan video.
“Karena memang kontennya kan berkaitan dengan video, itu yang rencananya akan dilakukan oleh Bawaslu Jawa Barat. Setelah ini kita akan evaluasi beserta Gakkumdu. Apakah sudah cukup pemeriksaan yang sudah dilakukan atau kah memang masih membutuhkan keterangan yang lain,” terangnya.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini