bukamata.id – Tepat di hari ini, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) sebagai salah satu organisasi mahasiswa tertua di Indonesia telah memasuki usia ke-78 tahun, Selasa (5/2/2025).
Ya, peringatan Milad HMI setiap tahunnya diperingati pada 5 Februari. Organisasi mahasiswa Islam terbesar di Indonesia ini telah berdiri sejak 1947.
HMI terus berkontribusi dalam membentuk intelektual muda yang berlandaskan nilai-nilai Islam.
Dies Natalis ke-78 HMI menjadi momentum penting untuk mengenang perjuangan serta merumuskan langkah-langkah strategis dalam membangun bangsa ke depan.
Sejarah Berdirinya HMI
HMI didirikan pada 5 Februari 1947 oleh Lafran Pane, seorang mahasiswa Sekolah Tinggi Islam (STI) Yogyakarta-yang kini dikenal sebagai Universitas Islam Indonesia (UII).
Pembentukan organisasi ini dilatarbelakangi oleh kondisi mahasiswa pada masa itu yang dinilai belum memahami dan mengamalkan ajaran Islam secara utuh.
Saat itu, Indonesia masih berjuang mempertahankan kemerdekaannya. Suasana politik pun penuh gejolak, terutama karena perbedaan pendekatan antara Partai Sosialis dan Masyumi dalam menghadapi Belanda.
Dalam situasi tersebut, mahasiswa Islam merasa perlu membentuk wadah perjuangan tersendiri. Dengan tekad kuat, Lafran Pane dan 14 mahasiswa lainnya mendeklarasikan berdirinya HMI di Yogyakarta.
Peran HMI dalam Membangun Bangsa
Seiring berjalannya waktu, HMI terus berkembang dan berperan dalam berbagai peristiwa penting di Indonesia. Organisasi ini turut serta dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan, masa Orde Lama, Orde Baru, hingga era Reformasi.
Salah satu titik penting dalam sejarah HMI adalah keputusan organisasi ini untuk menerima asas tunggal Pancasila pada 1986, yang kemudian menyebabkan perpecahan menjadi dua kubu: HMI DIPO (berorientasi pragmatis) dan HMI MPO (bersifat lebih kritis).
Meski terjadi dinamika internal, HMI tetap menjadi organisasi yang melahirkan banyak tokoh nasional. Beberapa di antaranya adalah Dedi Mulyadi, Akbar Tanjung, Jusuf Kalla, Mahfud MD, hingga Anies Baswedan.
HMI memiliki tujuan utama yang tertuang dalam visinya:
“Terbinanya insan akademis, pencipta, pengabdi yang bernafaskan Islam dan bertanggung jawab atas terwujudnya masyarakat adil makmur yang diridhoi Allah SWT.”
Tujuan ini menjadi pedoman bagi seluruh kader HMI dalam berpikir dan bertindak. Adapun nilai-nilai dasar yang dijunjung tinggi oleh organisasi ini antara lain:
– Keimanan dan ketakwaan
– Akhlak mulia
– Kemandirian
– Tanggung jawab terhadap bangsa dan agama.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini