Sementara itu, Staf Ahli Menteri BUMN Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM, Loto Srinaita Ginting mengatakan, kegiatan yang merupakan bagian dari Bazar UMKM untuk Indonesia ini sebagai upaya untuk mendukung pengembangan dan perluasan pasar UMKM di Indonesia.
“Pada tahun ini kita juga menyelenggarakan kegiatan Bazaar UMKM untuk Indonesia, sebagai kelanjutan upaya pemasaran produk-produk UMKM yang sudah kita lakukan di tahun 2023,” ucap Lolo.
Berbeda dengan tahun sebelumnya, Lolo mengatakan kegiatan Bazar UMKM Untuk Indonesia 2024 ini memiliki format tematik.
“Jadi pada bulan April Bazaar UMKM untuk Indonesia ini mengangkat Wastra Nusantara yaitu industri fashion, karena memang UMKM binaan BUMN juga banyak UMKM fashion,” ungkapnya.
“Pada waktu itu kita mendorong UMKM untuk dapat menampilkan produk fashion dengan Wastra Nusantara, ada kombinasinya, sehingga kita harapkan harganya masih terjangkau oleh generasi milenial dan generasi Z,” tambahnya.
Sedangkan di Mei 2024 ini, Bazaar UMKM untuk Indonesia mengangkat tema industri kuliner. Menurutnya, adanya perbedaan tema ini agar lebih menarik minat pengunjung.
“Penyelenggara sudah merasakan bahwa memang perlu penyelenggaraan Bazaar itu dengan warna yang berbeda dari sebelumnya untuk dapat semenarik mungkin, sehingga para pengunjung juga tertarik, tidak hanya melihat tapi juga belanja, apalagi dengan format yang lebih menarik dari sebelumnya dan begitu juga dengan bulan berikutnya akan ada tema-tema lainnya,” tuturnya.
Perbedaan lainnya, lanjut Lolo, Bazaar UMKM untuk Indonesia 2024 akan digelar sebanyak 13 kali.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini