“YPI Al Azhar mengucapkan banyak terima kasih kepada Podomoro Park yang telah menyerahkan masjid ini untuk dikelola sesuai visi misi YPI Al Azhar,” ujar Zahrudin.
Zahrudin mengatakan, bahwa masjid di bawah naungan Al Azhar adalah masjid yang memiliki misi untuk mempererat dan menyatukan umat.
“Al Azhar adalah masjid yang universal tanpa ada keberpihakan ke pihak tertentu, serta masjid di bawah naungan Al Azhar adalah masjid yang berbicara tentang ibadah, sosial, serta pemberdayaan umat,” katanya.
Sementara itu, Noer Indradjaja mengatakan, masjid ini menjadi simbol kebersamaan, kerja keras, dan komitmen Agung Podomoro Land dalam memperkuat peran religiusitas dalam membangun ekosistem kawasan.
“Amanat besar juga Insya Allah kami serahkan tentunya kepada YPI Al Azhar di bawah Ketua Bidang Dakwah dan Sosial yang kedepannya saya yakin mampu membuat program-program masjid yang bermanfaat dan berkemajuan,” tuturnya.
Noer juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam pembangunan masjid, khususnya Noer menyampaikan apresiasi kepada YPI Al Azhar untuk kerjasama yang telah dibangun.
“Harapan kami, tentunya masjid ini dapat menjadi pusat intelektual dan sosial. Di sini kita bisa memperdalam pengetahuan agama dan memperkuat jalinan silaturahmi antar sesama Muslim,” tandasnya.
Masjid Raya Al Azhar Podomoro Park ini memiliki konsep modern klasik yang didominasi oleh bentuk-bentuk simetri dan lengkung yang disederhanakan. Pola dinding krawangan diambil dari konsep bentuk angklung sebagai identitas Jawa Barat.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini