“Saya berharap kegiatan ini disosialisasikan secara masif dan berkelanjutan sehingga pengetahuan mengenai manajemen kesehatan menstruasi bisa dipahami bersama,” harapnya.
Untuk itu, Kang DS berharap kepada Perangkat Daerah, seperti Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, dan Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Bandung dan pihak lainnya untuk lebih meningkatkan kepedulian bersama berkolaborasi, bersinergi melalui program kegiatan yang edukatif dan informatif.
“Semoga dalam kampanye menghadapi menstruasi untuk anak-anak remaja ini. Ada beberapa hal yang harus kita siapkan diantaranya edukasi,” katanya.
Ia berharap melalui kampanye bersama dalam rangka menstrual hygiene day itu jangan sampai terjadi pernikahan dini.
“Fokus pada tujuan, cita-cita ananda semuanya akan menjadi motivasi untuk bekerja dan belajar secara rajin. Ingat bahwa kita harus memiliki niat untuk memberikan penghargaan terbaik kepada orang tua kita dengan cara rajin belajar dan mengikuti aturan-aturan yang sudah ditentukan,” katanya.
Kang DS mengatakan, para remaja yang hadir saat itu dipersiapkan untuk menghadapi generasi Indonesia Emas tahun 2045.
“Saya berharap para remaja untuk belajar sungguh-sungguh karena tanpa SDM kita tidak bisa mengimbangi situasi dan kondisi. Ada lima hal yang harus dipersiapkan, diantaranya peningkatan sumber daya manusia yang profesional dan paham digitalisasi,” ujarnya.
“Ini penting untuk diketahui, salah satu ikhtiarnya adalah terus belajar dan membaca dengan sungguh-sungguh. Dengan membaca kita bisa melihat dunia, dengan membaca kita bisa paham, dengan belajar kita bisa memahami, dengan belajar kita bisa memberikan yang terbaik kepada orang tua kita,” imbuhnya.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini