Dalam kondisi saat ini, citra Islam sendiri ditonjolkan oleh pasangan Anies-Muhaimin (AMIN). Di tambah posisi PKS juga saat ini turut mengusung pasangan nomor satu itu. Sehingga kemungkinkan Prabowo-Gibran meraih banyak suara di Jabar seperti tahun sebelumnya sangat kecil.
“Makanya kembali saya tidak membayangkan (Prabowo) bisa memenangkannya dengan mudah seperti di 2019 Dengan range yang misalnya di atas 50 persen,” katanya.
Selain itu, Firman menambahkan, pada saat 2019 Ridwan Kamil juga turut mendukung Presiden Jokowi di Jawa Barat. Namun hasilnya belum mampu menarik banyak pemilih.
Terkahir, Firman menyampaikan bahwa yang menjadi variabel penting dalam Pilpres itu adalah figur capres-cawapresnya serta isu yang berkembang saat Pemilu.
“Perlu diingat sebetulnya pertarungan Pilpres itu tetap saja variabel utamanya adalah figur yang bertarungnya dalam arenik capres dan cawapresnya termasuk kemudian isu yang muncul di dalam Pilpres,” kata dia.
Sebelumnya diberitakan, sebagai Ketua TKD Jawa Barat, Ridwan Kamil optimis Prabowo-Gibran menang satu putaran, dengan target suara 60 persen.
“Target kita Pak, minimal 60 persen Insya Allah. Kalau ini terjadi, Jabar sebagai penentu ditambah suara dari Pak Jokowi di tempat lain, matematika mengatakan Insya Allah satu putaran,” ujar Ridwan Kamil, Sabtu (25/11/2023)
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini