Close Menu
Bukamata.idBukamata.id
  • Beranda
  • Berita
  • Gaya Hidup
  • Olahraga
  • Persib
  • Index
Terbaru

Cegah Guru Dipidana, Dedi Mulyadi Wajibkan Orang Tua Bikin Surat Pernyataan

Rabu, 18 Juni 2025 13:31 WIB

Dukung Pekerja Aman dan Terlindungi, BPJS Ketenagakerjaan Hadir di Job Fair Bandung 2025

Rabu, 18 Juni 2025 13:10 WIB

4 Fakta Markas Judi di Bandung Berkedok Tempat Futsal

Rabu, 18 Juni 2025 13:00 WIB
Facebook X (Twitter) Instagram
Terbaru
  • Cegah Guru Dipidana, Dedi Mulyadi Wajibkan Orang Tua Bikin Surat Pernyataan
  • Dukung Pekerja Aman dan Terlindungi, BPJS Ketenagakerjaan Hadir di Job Fair Bandung 2025
  • 4 Fakta Markas Judi di Bandung Berkedok Tempat Futsal
  • Fasset Perkuat Eksistensi di Indonesia dengan Inovasi Kripto Syariah dan Fitur Baru
  • Kemenhub Ungkap Kronologi Ancaman Bom di Penerbangan Jamaah Haji
  • Dedi Mulyadi Sindir Parung Panjang Rusak Akibat Proyek Jakarta-Tangerang
  • Darurat Tanah Bergerak di Purwakarta, Desa Pasirmunjul Jadi Zona Rawan Bencana
  • 44 Orang Terlibat dalam Markas Judi Mewah di Bandung, Polisi Sita Dana Miliaran
Facebook Instagram YouTube X (Twitter)
Bukamata.idBukamata.id
Rabu, 18 Juni 2025
  • Beranda
  • Berita
  • Gaya Hidup
  • Olahraga
  • Persib
  • Index
Bukamata.idBukamata.id
Home»Berita

Dilema Rapat Dinas: Dedi Mulyadi Pilih Efisiensi, Hotel Menjerit

Aga GustianaSenin, 16 Juni 2025 09:00 WIB
Industri perhotelan lesu akibat kebijakan larangan rapat dinas di hotel. (Foto: ChatGPT)

bukamata.id – Instruksi tegas Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, untuk menghentikan seluruh kegiatan rapat dinas di hotel menuai respons kritis dari pelaku usaha perhotelan dan pengamat kebijakan publik. Kebijakan ini dinilai berseberangan dengan semangat Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) yang justru mendorong kegiatan pemerintahan di luar kantor guna mendongkrak ekonomi, khususnya sektor hospitality.

Dalam arahannya, Dedi menekankan pentingnya efisiensi anggaran dan optimalisasi fasilitas pemerintah. “Kantor yang ada sudah cukup untuk rapat. Seluruh keputusan pun banyak yang diambil di ruang kerja, bukan di rapat,” ujarnya dalam unggahan video di Instagram pribadinya pada Kamis (12/6/2025).

Dampak Serius ke Industri Hotel

Namun, kebijakan ini langsung dirasakan pahit oleh para pelaku industri perhotelan. Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jawa Barat, Dodi Ahmad Sofiandi, menyebut keputusan ini telah menyebabkan penurunan signifikan dalam okupansi hotel bintang 3 hingga 5. “Pemasukan dari kegiatan pemerintah ke hotel berkurang sekitar 40 persen. Kami melakukan efisiensi besar-besaran, mulai dari pengurangan listrik, pengadaan barang, hingga tenaga kerja,” ujarnya.

Dodi menyebut banyak pegawai kontrak dan pekerja harian lepas kini tak lagi diperpanjang kontraknya. “Kami hanya bisa berharap ada sedikit kelonggaran dari Pemprov agar kran kegiatan ini dibuka kembali, meski terbatas,” katanya.

Baca Juga:  Wisatawan Diimbau Waspada Hujan Disertai Petir saat Malam Tahun Baru di Jabar

Sudut Pandang Akademisi: Bukan Pelanggaran, Tapi Pemikiran Berbeda

Pakar Kebijakan Publik dari Universitas Padjadjaran (Unpad), Asep Sumaryana, menjelaskan bahwa kebijakan Gubernur Dedi tidak bisa disebut sebagai pelanggaran, karena imbauan Kemendagri tidak bersifat mengikat. “Ini bukan pembangkangan. Tapi jelas ada perbedaan cara pandang,” ujarnya.

Baca Juga:  Dedi Mulyadi Hapus Tunggakan Pajak Kendaraan, Cek Syarat dan Batas Waktunya

Menurut Asep, Kemendagri melihat kegiatan di hotel sebagai bagian dari upaya pemulihan ekonomi melalui sektor MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition). “Kalau pejabat rapat di hotel, perputaran ekonomi cepat—hotel hidup, katering bergerak, pekerja terserap,” jelasnya.

Sebaliknya, Pemprov Jabar memilih efisiensi. “Rapat di kantor menghemat anggaran. Fasilitas milik pemda digunakan maksimal. Ini soal pengelolaan keuangan daerah secara ketat dan bertanggung jawab,” ujarnya.

Dampak Luas ke Kebijakan Daerah

Keputusan Gubernur Dedi diprediksi akan berpengaruh ke kabupaten/kota lain di Jawa Barat, bahkan bisa menjadi rujukan nasional. “Gubernur Dedi bisa menjadi trendsetter. Tapi juga bisa memperlambat denyut sektor perhotelan yang kini tengah kritis,” ujar Asep.

Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, sebelumnya menegaskan pentingnya pemerintah mendukung sektor perhotelan dan restoran. “Kurangi boleh, tetapi jangan sampai nol. Targetkan hotel dan restoran yang butuh bantuan,” katanya dalam pernyataan awal Juni lalu.

Baca Juga:  KPU Jabar Targetkan Surat Suara Pilgub Dicetak 4,5 Juta Perhari

Kritik Terbuka: Efisiensi atau Abai Sektor Strategis?

Kebijakan ini membuka ruang debat: apakah efisiensi anggaran harus mengorbankan sektor-sektor ekonomi riil yang menjadi tumpuan hidup masyarakat? Dalam konteks pemulihan pasca-pandemi dan tantangan ekonomi global, pemanfaatan APBD untuk mendukung sektor MICE sejatinya bukan semata pemborosan, tetapi investasi jangka pendek yang bisa menstimulasi roda perekonomian lokal.

Selama keputusan tetap berpijak pada transparansi dan akuntabilitas, diskursus soal “rapat di hotel” tidak hanya soal tempat, tapi strategi pemulihan ekonomi yang harus melihat dua sisi mata uang: efisiensi fiskal dan keberlanjutan ekonomi rakyat.

Dedi Mulyadi HL Hotel Jawa Barat industri hotel jawa barat Kemendagri Larangan Rapat Dinas di Hotel PHRI
Share. Facebook Twitter WhatsApp

Jangan Lewatkan

Cegah Guru Dipidana, Dedi Mulyadi Wajibkan Orang Tua Bikin Surat Pernyataan

Rabu, 18 Juni 2025 13:31 WIB

Dukung Pekerja Aman dan Terlindungi, BPJS Ketenagakerjaan Hadir di Job Fair Bandung 2025

Rabu, 18 Juni 2025 13:10 WIB

4 Fakta Markas Judi di Bandung Berkedok Tempat Futsal

Rabu, 18 Juni 2025 13:00 WIB

Kemenhub Ungkap Kronologi Ancaman Bom di Penerbangan Jamaah Haji

Rabu, 18 Juni 2025 12:30 WIB

Dedi Mulyadi Sindir Parung Panjang Rusak Akibat Proyek Jakarta-Tangerang

Rabu, 18 Juni 2025 11:30 WIB

Darurat Tanah Bergerak di Purwakarta, Desa Pasirmunjul Jadi Zona Rawan Bencana

Rabu, 18 Juni 2025 11:00 WIB
Terpopuler

3 Spot Hidden Gem Bandung Buat Healing di Akhir Pekan

Kamis, 12 Juni 2025 06:00 WIB

Rekomendasi Wisata Bogor Terbaru dan Terpopuler: Cocok untuk Liburan Keluarga dan Pasangan

Sabtu, 14 Juni 2025 16:34 WIB

Wisata Alam Purwakarta yang Lagi Viral: Lokasi, Harga Tiket & Tips Berkunjung

Minggu, 15 Juni 2025 08:04 WIB

Wisata Bandung Hits 2025: Rekomendasi Liburan Keluarga & Pasangan

Rabu, 11 Juni 2025 02:00 WIB

Wisata Garut Paling Populer 2025: Mulai dari Gunung Sampai Pantai

Sabtu, 14 Juni 2025 01:00 WIB
Facebook Instagram YouTube
Bukamata.id © 2025
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.