Selain itu, Demokrat juga memiliki pandangan pembangunan yang sejalan dengan apa yang dilakukan Dadang Supriatna sebagai bupati yakni berupaya sekuat tenaga menghadirkan kesejahteraan bagi masyarakat Kabupaten Bandung melalui program-program pro rakyat.
Hal ini, kata Hailuki, terbukti dari berbagai program yang digulirkan Kang DS di Kabupaten Bandung yang benar-benar sangat dirasakan oleh masyarakat. Sebut saja, program insentif guru ngaji, RT/RW, Linmas hingga PKK.
Menurutnya, program pinjaman bergulir tanpa bunga dan agunan juga dinilai berhasil meningkatkan perekonomian masyarakat. Belum lagi, pembangunan berbagai infrastruktur seperti pembangunan lima RSUD di sejumlah wilayah.
“Dan yang paling penting, kami melihat Kang Dadang Supriatna itu yang paling serius untuk maju. Beliau sudah mengambil dan mengembalikan formulir Partai Demokrat. Beliau paling serius, bukan hanya gimmick. Tapi memang sangat serius,” tutur Hailuki.
Sementara itu, Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Bandung, Saepul Bahri mengamini pernyataan Hailuki. Menurutnya, Demokrat yang sejak awal memiliki chemistry kuat dengan PKB akhirnya memutuskan untuk berkoalisi.
Saepul Bahri mengatakan, ikatan koalisi Demokrat dengan PKB sesuai dengan visi misi Partai Demokrat yang pro rakyat. Menurutnya, hal itu juga sesuai dengan paradigma pembangunan Pak SBY.
“Kami ingin ketersediaan lapangan kerja ditingkatkan dan diperluas sebanyak-banyaknya di Kabupaten Bandung,” kata Saepul.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini