“Seperti arak-arakan hasil panen dan berbagai jenis kesenian yang ada di Kasepuhan Gelaralam; dan Upacara ritual Ngadiukeun yaitu prosesi memasukan padi kelumbung komunal Si Jimat,” ucapnya.
Bergeser ke Kota Depok, ada even Depok Ethnic Fashion Festival, panggung mode menjadi sorotan utama di mana para desainer lokal dan perancang busana dari komunitas etnis yang berbeda memamerkan karya-karya mereka yang mengagumkan.
Setiap busana dipilih dengan untuk cermat mencerminkan kekayaan sejarah, motif, dan teknik yang khas dari berbagai budaya di Indonesia. Selain parade busana, Depok Ethnic Fashion Festival juga sering kali menampilkan pertunjukan budaya lainnya, seperti tarian tradisional, musik etnis, dan pertunjukan seni lainnya.
“Ini memberikan pengalaman yang mendalam tentang kekayaan budaya yang dimiliki oleh masyarakat Depok dan sekitarnya. Acara akan digelar pada Oktober mendatang,” kata Chandrawulan.
Di Kota Bandung sendiri, kembali menghelat Lomba Kereta Peti Sabun yang sempat hilang dalam beberapa dekade ini di indonesia.
“Acara yang muncul pada tahun 1950-an ini kembali hadir. Sehingga masyarakat yang terlibat dalam lomba maupun sekedar menjadi penonton akan antusias dalam menghidupkan kembali kegiatan Bandung Baheula. Acara rencananya digelar 21 Agustus 2024,” tuturnya.
Di Utara Jabar, tepatnya di Kabupaten Kungingan, Tour de Linggarjati, perlombaan sepeda yang mengelilingi daerah Kabupaten Kuningan akan hadir kembali pada September 2024.
Sementara di Indramayu, ada Karnaval Budaya Indramayu. Tahun ini tema yang diusung adalah Indramayu Tangguh, Ekonomi Tumbuh menuju Ketahanan Pangan Mandiri.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini