bukamata.id – Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan mempercepat kajian pembangunan Light Rail Transit (LRT) Bandung Raya sebagaimana instruksi Presiden Joko Widodo.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Barat mengungkapkan studi awal sudah dilakukan dari oleh Bank Dunia dan saat ini memasuki tahap kajian penuh.
Salah satu pembasannya yaitu pembuatan jalur yang dipastikan akan menghubungkan wilayah Kabupaten Bandung Barat hingga Kabupaten Sumedang.
Karena itu juga, pihaknya harus mengkaji teknologi kontruksi untuk pembangunan jalur, di samping pembiayaannya.
“Yang pasti LRT konek ke Bandung Raya, dari ujung Bandung Barat Sampai juga Semedang,” ujar Koswara di Bandung, Senin (2/10/2023).
Koswara juga memastikan bahwa pembangunan LRT Bandung Raya akan memakan waktu yang lama.
Dalam perencanaan awal, pengerjaan sejatinya diproyeksikan dimulai antara tahun 2027-2028.
Namun dengan adanya intruksi dari presiden, pihaknya merencanakan percepatan pembangunan.
“Baru mulai kontrak lah, kontrak pembangunan dan sebagainya itu. Namun ada intruksi kemarin kemungkinan dipercepat,” katanya.
Sebelumnya intruksi percepatan pembangunan LRT di Bandung Raya disampaikan Jokowi kepada Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin pada rats di Jakarta, Rabu (27/9/2023).
Presiden meminta percepatan pembangunan untuk membenahi masalah kemacetan. Transportasi publik yang saling terintegrasi dianggap bisa menjadi solusinya.
Presiden juga menyinggung masalah kemacetan yang kerap memunculkan kerugian. Misalnya di wilayah Jabodetabek, bisa mencapai Rp100 triliun per tahunnya.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini