bukamata.id– Memasuki fase awal musim penghujan yang dipengaruhi oleh fenomena El Nino, Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung mempersiapkan langkah-langkah penanggulangan bencana.
Kepala Seksi Mitigasi Bencana Diskar PB Kota Bandung, Amires Pahala mengatakan antisipasi bencana akan dilakukan di daerah-daerah rawan seperti Mandalajati dan Ujungberung.
“Dalam menghadapi puncak musim hujan pada bulan Februari 2024 mendatang, kami mengantisipasi potensi bencana seperti banjir dan longsor, terutama di daerah-daerah rawan seperti Mandalajati dan Ujungberung,” ujarnya dalam talkshow di Radio Sonata, yang dikutip dari situs resmi Kota Bandung pada Jumat (22/12).
Dalam upaya mengatasi potensi banjir, Amires Pahala menekankan pentingnya melakukan antisipasi mulai dari lingkungan terdekat.
“Kami mengajak wargi Bandung untuk menjaga lingkungan sekitar, mulai dari membersihkan gorong-gorong,” tuturnya.
Saat ini, Diskar PB juga aktif mengedukasi masyarakat, terutama di sekolah-sekolah.
“Sadar bencana adalah poin penting. Edukasi di sekolah dan diskusi dengan warga setempat sangat penting untuk meningkatkan pemahaman dan kewaspadaan terhadap potensi bencana,” ungkap Amires Pahala.
Selain itu, Diskar PB telah mengeluarkan surat peringatan dini terkait curah hujan dan potensi longsor kepada masyarakat.
Sementara itu, Ketua Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Kota Bandung Trio Meirdiano, menyoroti peran penting edukasi dan analisis risiko.
“Kami memiliki 40 komponen, dari berbagai keahlian organisasi dan multidisiplin, dalam menganalisis risiko rawan di Kota Bandung, seperti longsor, gempa dan lainnya” ujarnya.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini