Bey mengatakan, pihak BBWS Citarum, Dinas Lingkungan Hidup Jabar dan sejumlah pihak pun sudah menerjunkan petugas dan alat berat untuk membersihkan sampah yang menutup sungai.
Dari penjelasan di lapangan, jika aliran sungai lancar, sampah-sampah tersebut akan tertahan di ujung. Namun, karena volume sampah sudah meninggi ditambah sedimen maka sampah tersebut bertumpuk di sepanjang aliran yang melintas di bawah jembatan BBS.
Bey menargetkan, upaya pembersihan sampah yang akan dilakukan secara maraton bisa menuntaskan tumpukan tersebut selama satu pekan ke depan. Namun karena asal sampah datang dari berbagai daerah di Bandung Raya, proses pembersihan akan memakan waktu.
“Dan ini akan kita bersihkan mungkin satu minggu, lima hari sampai satu minggu. Kebayang teman-teman lihat sendiri banyak sekali sampahnya, mulai dari mana juga bingung, karena dari Bandung Raya, Kabupaten Bandung, Kota Bandung dan Cimahi, Bandung Barat juga,” tuturnya.
Untuk mempercepat pembersihan sampah, Bey memastikan akan ada tambahan alat berat di lokasi untuk mengeruk sampah dan sedimentasi.
“Ini ada tambahan alat ya, untuk pengerukannya lebih cepat lagi,” ujarnya.
Menurutnya, dari kebijakan strategi daerah tentang persampahan, Jawa Barat harus bisa mengurangi volume sampah di hulu pada 2025 hingga 30%. Pencapaian ini bisa diraih jika sampah organik bisa dikurangi dari level rumah tangga.
“Itu udah komitmen semua, pemerintah pusat pemerintah daerah, jadi harusnya semua kepala daerah kembali mengingatkan menginstruksikan seluruh warganya untuk mengurangi. Jadi kalau masyarakat buang sampah di tempatnya kan tidak akan terjadi seperti ini,” tandasnya.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini