bukamata.id – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jawa Barat masih mencari opsi tempat pembuangan sampah (TPS) darurat di Bandung Raya sebagai imbas peristiwa kebakaran di TPA Sarimukti, Bandung Barat.
Kepala DLH Jawa Barat Prima Mayaningtias mengungkapkan, saat ini sudah ada daerah yang melebihi batas pengiriman sampah ke TPA Sarimukti di masa darurat.
“Kabupaten Bandung kuotanya sudah habis nggak bisa ngirim lagi,” katanya, Senin (2/10/2023).
Bahkan dari kuota 756 ritase, Kabupaten Bandung mengalami kelebihan kirim sebanyak sembilan kali.
Sementara daerah-daerah lain di Bandung Raya masih mempunyai sisa kuota pengiriman sampah.
Misalnya Kota Bandung menyisakan 668 ritase dari total 4.048 ritase.
Kota Cimahi menyisakan 249 ritase dari total kuota 599 ritase. Sedangkan Kabuapten Bandung Barat menyisakan 127 ritase dari 558 ritase.
Prima menyebut untuk mengatasi kelebihan pengiriman, maka dibutuhkan pembukaan area baru di TPA Sarimukti.
Namun pihaknya masih memikirkan opsi menambah TPS darurat selama masa darurat sampah hingga 25 Oktober nanti.
Misalnya sampah-sampah di Kota Bandung akan dikirimkan ke TPA Sumedang.
Namun TPA tersebut belum dioperasikan. “Masih 2024 (beroperasi) sementara kita mendesak,” kata dia.
Kendati begitu, dia memastikan setelah masa darurat berakhir, tidak ada lagi pembatasan pengiriman sampah.
Namun dia berharap, sampah-sampah di hulu bisa dikelola dengan baik sehingga jauh berkurang ketika dikirimkan ke TPA.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini