bukamata.id– Para dokter di jalur Gaza menanggapi dan mengecam keras 100 dokter Israel yang menandatangani surat terbuka yang menuntut tentara Israel untuk meluncurkan bom ke Rumah Sakit (RS) di Gaza.
Dalam postingan X di akun @younistirawi yang telah diterjemahkan oleh @kucinggendut__ para dokter berdiri dengan memegang kertas berisi pesan kepada lembaga kedokteran dan kesehatan dunia terkait tindakan 100 dokter Israel.
Direktur RS Muhammad Yusuf Al-Nazar, dokter Marwan Shafic Al-Hams menyampaikan, bahwa dokter telah disumpah sebagai duta perdamaian dan penyelamat nyawa, oleh karena tidak ada yang boleh melanggar janji tersebut.
“Dengan nama Tuhan yang Maha Pengasih dan Penyayang. Kami, para dokter di Jalur Gaza, juga perwakilan dari para dokter di seluruh dunia, adalah duta perdamaian dan penyelamat nyawa. Kita disumpah untuk melindungi nyawa manusia. Maka itu, tidak diperbolehkan bagi kita mengkhianati sumpah profesi tersebut,” ujarnya
Marwan menganggap yang dilakukan oleh dokter Israel merupakan pengkhianatan terhadap profesi medis.
“Para praktisi medis yang dihormati, apa yang telah dilakukan para dokter Israel adalah pengkhianatan terhadap profesi medis juga pengkhianatan terhadap kepercayaan medis,” ucapnya
Ia meminta semua pihak yang memiliki hubungan dengan kedokteran dan kesehatan untuk meminta pertanggung jawaban mereka (dokter Israel) dengan mencabut lisensi kedokterannya.
“Kami meminta semua pihak yang memiliki hubungan dengan kedokteran dan kesehatan, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), semua organisasi Hak Asasi Manusia (HAM), untuk meminta pertanggungjawaban mereka yang ingin menghancurkan lingkungan rumah sakit dan semua yang berada di dalamnya, (pasien) yang terluka dan yang sakit,” ujarnya
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini