Rudy mengatakan, seluruh program studi di Binus Bandung itu berbasis kreativitas, salah satu program studinya yaitu Bussiness Creation.
“Bandung memang kental dengan kreasi, untuk Kampus Dago Bandung desainnya lumayan luas dan nanti akan ada pusat pengembangan AI nya juga,” ujarnya.
Rudy menyebut, seluruh dosen di Binus Bandung sudah sangat paham dengan teknologi AI dan bahkan beberapa sangat pakar karena lulusan luar negeri juga.
“Jadi kita bukan hanya menyiapkan kurikulum, tapi juga SDM nya dengan baik. Lalu 60% dosen di Binus Bandung itu S3 alias doktor, jadi kami siapkan,” katanya.
Lulusan dari Binus Bandung juga telah siap untuk berkontribusi bagi komunitas ataupun masyarakat sekitar, salah satu contohnya adalah Matthew Christopher Albert yang merupakan Co-Founder dan CTO di Legis dan juga Tech Wanderer.
“Kebetulan aku ini Gen Z, jadi sedari kecil udah terekspos oleh komputer. Pas explore komputer ternyata seru juga, jadi aku masuk ke Binus Bandung yang udah bagus reputasinya,” ucap Matthew.
Matthew merupakan Binusian dari jurusan computer science yang memiliki bakat dalam teknologi, terbukti ia diterima enrichment di Apple Developer Academy Binus yang betugas menjadi Tech Role.
“Selain secara akademik, aku juga merasa disupport juga sama UKM di sini, aku masuk di Binus Nusantara Computer Club (BNCC), ini juga membantu buat ngasah kemampuan aku untuk gapai karir,” ungkapnya.
Kini, Matthew juga telah mendirikan perusahaan bernama Legis yang bergerak di bidang teknologi.
“Saya sangat bangga bisa menjadi bagian dari Binus Bandung, karena kurikulum yang diajarkan sangat relevan dengan kebutuhan industri saat ini. Berkat pendidikan yang saya dapatkan di sini, saya berhasil untuk bisa mulai lebih awal mendapatkan pekerjaan melalui enrichment program yang ditawarkan. Sekarang juga saya bisa menjadi pemimpin dalam perusahaan Legis, semoga kedepannya ini bisa membantu masyarakat luas,” tandasnya.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini