Dia menambahkan, Pancasila bisa berguna untuk mempromosikan perdamaian dan toleransi antarbangsa. Kemudian, menguatkan solidaritas global dan memajukan demokrasi, Hak Asasi Manusia (HAM), serta memperkuat ekonomi yang berkeadilan.
Dalam hal mempromosikan perdamaian dan toleransi antarbangsa, Pancasila bisa menyebarkan nilai-nilai kemanusiaan serta keadilan sosial untuk mendorong perdamaian dan mengurangi konflik antar negara.
Lalu, mengajarkan pentingnya menghormati perbedaan budaya, agama, dan ras untuk menciptakan harmoni global.
Sedangkan, terkait penguatan solidaritas global, Pancasila diyakini bisa mendorong kerja sama internasional untuk mengatasi tantangan global seperti perubahan iklim, kemiskinan, dan ketidakadilan sosial.
“Bisa juga untuk membina semangat gotong royong dan saling membantu antara negara-negara untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan,” terangnya.
Bedi menyebut, dalam hal memajukan demokrasi dan HAM, Pancasila mampu mengadvokasi nilai-nilai demokrasi yang menjamin partisipasi aktif masyarakat dalam pemerintahan dan pengambilan keputusan.
“Pancasila bisa menyuarakan pentingnya penghormatan terhadap hak asasi manusia di seluruh dunia,” sebutnya.
Selain itu, dalam hal penguatan ekonomi yang berkeadilan, Pancasila bisa menjadi medium untuk mempromosikan sistem ekonomi yang berlandaskan keadilan sosial dan kesejahteraan bersama serta mengurangi kesenjangan ekonomi antar negara.
“Mendorong praktik bisnis yang beretika dan bertanggung jawab sosial,” ucapnya.
Lebih lanjut, Bedi mengatakan, saat ini dibutuhkan penguatan di ranah pendidikan. Menurutnya, Pancasila harus terus dikembangkan melalui silabus dan motede pembelajaran.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini