Dan yang ketiga, evaluasi Pemkot bersama warga Bandung dalam menentukan wali kota selanjutnya pada Pilkada November mendatang.
“Lalu yang ketiga, saya pikir evaluasi juga, termasuk bagi warga Kota Bandung karena bulan November nanti kan kita punya agenda Pilkada. Kota Bandung itu kasus dulu Pak Dada dan Sekdanya juga, sekarang kembali ada kasus Pak Yana dan Sekdanya,” paparnya.
Menurutnya, Pilkada nanti merupakan momentum bagi warga Kota Bandung agar benar-benar mencermati kandidatnya, bukan hanya kompeten, punya rekam jejak yang baik, tapi integritas nya juga terjaga.
Untuk itu, Firman menilai Calon Wali Kota Bandung selanjutnya harus yang memiliki kedekatan dengan rakyat.
“Kalau melihat hasil survei, kurang lebih memang sama kemudian bagaimana sosok walikota yang punya kedekatan dengan rakyat, mementingkan kepentingan rakyat, serta masuk soal tegas, cerdas,” ujarnya.
Selain itu, Firman pun menekankan pemimpin yang bersih dari korupsi menjadi catatan penting pada Pilkada nanti mengingat Kota Bandung sudah dua kali terjerat kasus korupsi.
“Menurut saya pastilah ini dari survei satu minggu kedepan isu korupsi akan menjadi prioritas bahwa Kota Bandung menginginkan pemimpin yang bersih dari korupsi dan ini menjadi catatan penting pada saat Pilkada nanti, wali kota yang punya track record integritas yang baik,” tandasnya
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini