“Saya ucapkan terima kasih ya buat Mas Singgi dan jajaran pengurus DPP Partai Golkar, khususnya buat Ketua Umum DPP Partai Golkar Pak Airlangga Hartarto bahwa utusannya sudah datang ke Jawa Barat, untuk ngajak ngomong serius masalah tunangan di Provinsi Jawa Barat,” kata Dedi.
Ibarat seorang calon pengantin, kata Dedi, dirinya sudah siap untuk menerima lamaran dari Partai Golkar. Hanya saja, dirinya masih harus menunggu restu dari Prabowo Subianto yang menjadi sosok orang tua dalam politik.
“Saya ini kan kalau tunangan kemudian nanti kawinan akad nikah, harus persetujuan orang tua harus persetujuan orang tua kalau calonnya sih setuju mas sebagai calon pengantinnya setuju. Tetapi kan persetujuan itu kan harus nanti di ridhoi direstui, bahkan aktanya harus ditandatangan oleh ketua umum DPP Partai Gerindra Pak Prabowo Subianto,’ terangnya.
Selain itu, Dedi juga mengaku diminta oleh Airlangga untuk tidak pergi dari Jabar serta mencari sosok pasangan di Golkar.
“Pak Airlangga pesan ke sayanya ‘jadi duda yang baik, jangan terlalu jauh kalau main dari luar rumah jangan melewati Jawa Barat, harus berada di wilayah Jawa Barat, katanya begitu pesannya dan kemudian nanti ya kan gitu cari pasangan di Golkar gitu kan yang sesuai dengan kriteria sebagai calon istri yang baik’,” tuturnya.
Dedi menyebut, langkah politik baik dirinya maupun Ridwan Kamil di Pilkada 2024 ini, akan sama-sama diputuskan oleh ketua umum masing-masing.
“Intinya semua udah ada tugasnya sendiri. Jadi di Golkar nanti Pak Ridwan Kamil dimana, dan yang akan mendampingi pak Dedi nanti ya nanti diputuskan, intinya itu urusan dari pak ketua,” tandasnya.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini