bukamata.id – Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Barat meminta, Pemkot Bandung untuk segera membangun halte shuttle di Stasiun Cimekar menjelang pengoperasian penuh Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) pada 1 Oktober 2023.
Kepala Dishub Jabar, A. Koswara mengatakan, pembangunan halte shuttle tersebut sangat penting sebagai fasilitas pendukung untuk penumpang KCJB atau Whoosh pada bulan depan.
“Di Stasiun Cimekar perlu ada pedestarian dari stasiun ke halte dan perlu dibangun halte. Nanti kita surati Pemkot Bandung, karena ini tanah punya pemkot,” ucap Koswara, Selasa (26/9/2023).
Tak hanya itu, Dishub Jabar juga akan berkoordinasi dengan Pemkot Bandung soal Bus Bandros untuk memberikan fasilitas penumpang KCJB yang hendak berkeliling Kota Bandung. Namun, fasilitas ini akan diberikan dari Pool Damri.
“Kami sarankan Bandros di pool jadi dari pool ke kota pakai Bandros, nanti kita koordinasikan dengan Kota Bandung jadi di Stasiun Tegalluar gak terlalu banyak armada,” ungkapnya.
Koswara memastikan, akses perhubungan untuk menyambut pengoperasian penuh Whoosh telah siap. 12 bus Shuttle yang terdiri dari delapan Damri dan empat Bluebird telah dipersilahkan untuk mengangkut penumpang Whoosh.
“Jadi masyarakat yang akan menggunakan kereta cepat dari Tegalluar, dia menyimpan kendaraan di pool Damri disitu kemudian naik shuttle kesini (Tegalluar). Kemudian stasiun kereta yang dilayani jalur Damri itu ada stasiun Gedebage dan stasiun Cimekar,” katanya.
Whoosh sendiri kini masih dilakukan uji coba penumpang selama dua tahap dari 18-30 September 2023. Koswara mengatakan, selama uji coba shuttle bus di Stasiun Tegalluar sudah banyak mengangkut penumpang. Artinya, Pemprov Jabar sudah siap menyambut operasi penuh Whoosh.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini