bukamata.id – Perekonomian Jawa Barat berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku triwulan III-2024 mencapai Rp 708,47 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp 439,08 triliun.
Ekonomi Jawa Barat triwulan III-2024 terhadap triwulan III-2023 mengalami pertumbuhan sebesar 4,91 persen (y-on-y), atau terhadap triwulan sebelumnya mengalamipertumbuhan sebesar 0,49 persen (q-to-q).
Kepala BPS Jawa Barar Darwis Sitorus mengatakan sumber laju pertumbuhan (Source of Growth, SOG) secara (y-o-y) dari sisi lapangan usaha, dengan andil terbesar adalah lapangan usaha industri pengolahan sebesar 2,18 persen.
“Adapun dari sisi pengeluaran, andil positif terbesar terhadap pertumbuhan adalah komponen Ekspor Barang dan Jasa sebesar 7,27 persen,” ujar Darwis dalam keterangan persnya, Selasa (5/11/2024).
Sementara itu BPS Jawa Barat juga menyebutkan jumlah angkatan kerja pada Agustus 2024 sebanyak 26,19 juta orang, naik 0,79 juta orang dibanding Agustus 2023. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) naik sebesar 1,22 persen poin dari 66,49 persen menjadi 67,71 persen.
“Penduduk yang bekerja sebanyak 24,42 juta orang, naik sebanyak 0,91 juta orang dari Agustus 2023. Seluruh lapangan usaha mengalami peningkatan penyerapan tenaga kerja. Lapangan usaha yang mengalami peningkatan terbesar adalah lapangan usaha Jasa Lainnya (0,15 juta orang),” ungkapnya.
Sebanyak 11,14 juta orang (45,61 persen) bekerja pada kegiatan formal, naik sebanyak 0,60 juta orang jika dibandingkan Agustus 2023.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini