Erlita mengatakan, penulisan cerita Nay dan Bunga Lotus terinspirasi dari legenda Nay Ambet Kasih atau Nyi Rambut Kasih yang terkenal di kalangan masyarakat Kabupaten Majalengka. Bahkan, pihaknya juga merampungkan ilustrasinya dahulu baru kemudian menuliskan ceritanya.
Sebab, sedari dulu Erlita memang gemar melukis, sehingga hal pertama yang dilakukannya ialah menggarap ilustrasi yang digunakan untuk buku Nay dan Bunga Lotus. Pihaknya mengakui, penggunaan ilustrasi tersebut untuk mendorong perkembangan imajinasi anak-anak.
“Cerita Nay dan Bunga Lotus ini intinya kita harus tetap bisa hidup bermanfaat bagi banyak orang dalam kondisi apapun seperti bunga lotus yang bisa tumbuh di mana pun. Bahkan, dilengkapi pesan moral untuk anak-anak dari psikolog, sehingga mampu membantu tumbuh kembangnya,” terangnya.
Sementara itu, Penjabat Ketua TP PKK Jabar, Amanda Soemedi, mengapresiasi Penjabat Ketua TP PKK Kabupaten Majalengka, Erlita Widiasih, yang telah berkontribusi untuk mendorong perkembangan anak melalui penulisan buku seri petualangan Nay dan Bunga Lotus yang memberikan banyak pelajaran berharga.
Dia berharap, kehadiran buku tersebut menjadi bacaan favorit anak-anak, sehingga memberikan banyak manfaat untuk menyongsong generasi Indonesia emas 2045. Pasalnya, kehadiran buku semacam itu sangat dibutuhkan anak-anak untuk membantu proses tumbuh kembangnya.
“Aktivitas membaca buku bagi anak-anak sangat penting untuk melatih beragam kemampuan dan termasuk meningkatkan kedekatan dengan orang tuanya. Di tengah gempuran perkembangan gadget saat ini, kehadiran buku Nay dan Bunga Lotus menjadi asupan bergizi bagi perkembangan anak-anak,” kata Amanda.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini