Selain itu, ia juga menyoroti pentingnya edukasi kepada masyarakat untuk memilah sampah sejak dari rumah. Kesadaran warga dalam memilah sampah, baik organik maupun anorganik, sangat membantu mengurangi beban TPS.
Sampah organik dari TPS Antapani, misalnya, diolah menjadi kompos di Jelekong, sementara sampah anorganik dibawa ke TPST Babakan Siliwangi untuk dijadikan RDF (Refuse Derived Fuel). Sisa sampah residu yang tidak dapat diolah diangkut ke TPA Sarimukti.
“Kami optimis bahwa dengan sinergi yang baik antara masyarakat, pemerintah kota, dan provinsi, pengelolaan sampah di Kota Bandung bisa lebih efisien. Target kami adalah mengurangi ritase pengangkutan sampah ke Sarimukti dari 172 ritase per hari menjadi 140 ritase,” pungkas Dharmawan.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini