“Sebelum tanggal 7 Oktober itu, ada tentara Israel melakukan pemukulan pada perempuan Palestina, sahabat kita orang Kristen yang ada di Yerusalem melakukan ibadah di gereja itu mereka dipersulit bahkan dipukul, jadi mereka melihat zionis ini melakukan semena-mena seperti ini, kayaknya kita harus membuktikan kita punya kekuatan, da ln itu dibuktikan pada 7 Oktober,” jelasnya.
Bang Onim menegaskan bahwa perang yang terjadi di Gaza saat ini bukanlah perang agama melainkan murni perampasan dan pembersihan etnis.
“Ini bukan perang agama, akan tetapi murni perampasan dan juga nakba 2023 serta pembersihan etnis, yang terjadi saat ini, tidak melihat siapa yang penting manusia yang ada di jalur gaza harus disikat,” tandasnya.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini