Meski diberhentikan sebagai pimpinan PAC, Arif memastikan dia bersama rekan-rekannya itu masih terdaftar sebagai kader Partai Gerindra. “Dari PAC betul kami diberhentikan. Tapi hingga detik ini, kami tetap kader Partai Gerindra,” katanya.
Namun, dia memastikan akan berjuang semaksimal mungkin untuk memenangkan Farhan-Erwin dalam pemilihan wali kota-wakil wali kota Bandung.
“2013 kami memenangkan Ridwan Kamil dan Mang Oded. 2018 kami memenangkan Kang Yana dan Mang Oded. Sekarang kami akan berjuang untuk memenangkan Kang Farhan dan Kang Erwin,” katanya.
Selain dari 24 mantan pimpinan kecamatan Partai Gerindra Kota Bandung, pada kesempatan yang sama pun Farhan-Erwin mendapat dukungan dari empat unsur lainnya yakni Resonansi Bandung, Soramuda, forum alumni BEM Kota Bandung, dan Bandung Bersemi.
Bersama mantan pimpinan kecamatan Partai Gerindra Kota Bandung, organisasi tersebut tergabung dalam Referendum (relawan Farhan-Erwin untuk Bandung Utama).
Ketua Referendum, Irwan Soleh menjelaskan, pihaknya sepakat mendukung Farhan-Erwin karena memiliki pandangan dan cita-cita yang sama dalam membangun Kota Bandung.
“Kami merasa punya visi dan kepedulian yang sama. Bandung harus dipimpin orang yang lebih baik,” katanya.
Menurut Irwan, salah satu masalah di Kota Bandung saat ini adalah tidak adanya kepemimpinan yang bisa menjadi contoh.
“Mudah-mudahan ke depan Kang Farhan-Erwin bisa menjadi teladan, dan membawa Bandung lebih baik lagi. Kami sudah mengamati semua calon yang ada. Pilihan terbaik adalah kang Farhan dan Kang Erwin,” ujarnya.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini