Close Menu
Bukamata.idBukamata.id
  • Beranda
  • Berita
  • Gaya Hidup
  • Olahraga
  • Persib
  • Index
Terbaru

Naskah Khutbah Jumat 16 Mei 2025: Makna Rukun Haji di Bulan Dzulqa’dah

Jumat, 16 Mei 2025 06:00 WIB

Jadwal SIM Keliling Kabupaten Bandung 16 Mei 2025, Catat Lokasinya

Jumat, 16 Mei 2025 05:00 WIB

Cibiru Bandung, dari Legenda Air Biru hingga Pusat Pendidikan Modern

Jumat, 16 Mei 2025 04:00 WIB
Facebook X (Twitter) Instagram
Terbaru
  • Naskah Khutbah Jumat 16 Mei 2025: Makna Rukun Haji di Bulan Dzulqa’dah
  • Jadwal SIM Keliling Kabupaten Bandung 16 Mei 2025, Catat Lokasinya
  • Cibiru Bandung, dari Legenda Air Biru hingga Pusat Pendidikan Modern
  • Jadwal SIM Keliling Kota Bandung 16 Mei 2025, Cek Lokasinya
  • Jumat Kliwon Ternyata Bukan Hari Biasa! Ini Fakta Watak, Rezeki, dan Sisi Mistis yang Mengejutkan
  • Jadwal Bola Malam Ini 15-16 Mei 2025: Pertarungan Penentu di Liga Arab Saudi dan La Liga
  • 21 Menu Masakan untuk Akhir Pekan: Enak, Praktis, dan Disukai Keluarga!
  • 15 Oleh-Oleh Viral Bandung 2025 yang Wajib Dibawa Pulang: Enak, Unik, dan Kekinian!
Facebook Instagram YouTube X (Twitter)
Bukamata.idBukamata.id
Jumat, 16 Mei 2025
  • Beranda
  • Berita
  • Gaya Hidup
  • Olahraga
  • Persib
  • Index
Bukamata.idBukamata.id
Home»Berita

Farhan Punya Solusi Atasi Masalah Sampah di Kota Bandung

Aga GustianaRabu, 16 Oktober 2024 13:00 WIB
Farhan saat bertemu dengan warga di Kelurahan Pasirjati. (Foto: Ist)

bukamata.id – Calon Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan mengaku memiliki solusi untuk mengatasi masalah sampah di Kota Bandung. Ia bertekad akan mengoptimalkan penanganan sampah jika terpilih pada Pilkada 2024.

Menurut Farhan, masalah sampah harus segera teratasi agar Kota Bandung sebagai ibu kota Jawa Barat tetap nyaman dan bersih. Apalagi, produksi sampah terus meningkat serta minimnya lahan untuk tempat pembuangan akhir (TPA).

Hal ini disampaikan Farhan saat bertemu dengan warga di Kelurahan Pasirjati, Kecamatan Ujungberung, Kota Bandung, Senin (14/10/2024).

Farhan menjelaskan, penambahan jumlah penduduk di Kota Bandung tidak bisa dihindari. Kondisi ini pun berdampak pada bertambahnya produksi sampah yang dihasilkan. Bahkan jumlah sampah saat ini sekitar 1.700 ton per hari.

“Pemerintah harus serius dalam mengatasi persoalan sampah ini. Saya menjadikan penanganan sampah ini sebagai program prioritas dalam tiga bulan pertama kepemimpinan kami (bersama calon wakil wali kota, Erwin),” kata Farhan.

Farhan kemudian memaparkan sejumlah rencana kerja terkait penanganan sampah. Yang pertama adalah perlu adanya perubahan masalah paradigma dalam melihat sampah.

Baca Juga:  Pemadatan Lahan, Zona 1 TPA Sarimukti Siap Tampung 80 Ribu Ton Sampah Terpilah

“Biasanya buanglah sampah pada tempatnya. Pertanyaannya, di mana tempatnya? Jika ditanya ke warga, di mana saja asal jangan di rumah saya (warga), terserah mau di kampung orang lain mah,” kelakarnya.

“Dulu dibuang ke Leuwigajah, sekarang ke Sarimukti. Setelah Sarimukti penuh, mau dibuang ke mana lagi? Tempatnya di mana lagi?” tanya dia.

Oleh karena itu, kata Farhan, sampah harus dipilah agar tidak semuanya dibuang ke TPA. Misalnya bisa menjadi kompos ataupun didaur ulang.

“Seharusnya sampah yang dibuang hanya 10%-nya saja dari jumlah yang dihasilkan. Selebihnya, sampah basah (organik) dikomposting, bisa juga untuk magot. Yang kering (anorganik), bisa didaur ulang,” katanya.

Nantinya, Farhan bakal menggandeng pihak ketiga dalam pengolahan sampah, baik yang basah maupun kering. Terlebih mengingat minimnya ketersediaan lahan di Kota Bandung.

“Untuk pengolahan 1 ton sampah basah, dibutuhkan lahan 600 meter persegi. Dari Pasar Caringin saja sehari 70 ton sampah basah, belum dari pasar yang lain. Minimal butuh 10 hektare untuk tempat pengolahan sampah,” ujarnya.

Baca Juga:  Prakiraan Cuaca Bandung 20 Maret 2025: Mendung dan Hujan Ringan

Hal serupa pun dilakukan terhadap pengolahan sampah kering yang juga akan dikerjasamakan dengan pihak ketiga. “Jadi tempatnya kemungkinan di luar kota juga. Di Kota Bandung sudah sulit lahannya,” kata Farhan.

Bahkan, pengolahan sampah kering akan dibagi dua yakni yang bisa didaur ulang, dan B3 (berbahaya, beracun, berbau) yang harus dimusnahkan. “Jadi kemungkinan semua tempat pengolahannya berada di luar kota dan masing-masingnya berbeda tempat,” ucapnya.

Lebih lanjut, Farhan pun memastikan pengangkutan sampah basah dan kering dari rumah warga akan berbeda waktunya. Sampah basah akan diangkut menuju pengolahan setiap tanggal ganjil, sedangkan sampah kering akan diangkut setiap tanggal genap.

“Kenapa sampah basah harus tanggal ganjil? Karena kalau akhir bulan tanggal 31, besoknya kan tanggal 1, jadi sampah basahnya bisa tetap terambil lagi. Karena sampah basah jangan lama-lama pengambilannya,” katanya.

Selain itu, Farhan menyebut pihaknya akan mengaktifkan petugas linmas dan gober untuk memaksimalkan penanganan sampah ini. Nantinya, mereka akan rutin berkeliling wilayah untuk meminimalisasi sampah yang terbuang begitu saja.

Baca Juga:  Mudik Lebaran 2024, Pemkot Bandung Siapkan Pengaturan Lalin di 38 Lokasi Rawan Macet

“Linmas dan gober akan patroli di wilayahnya masing-masing yang dilakukan selama 24 jam. Keliling wilayah, melakukan deteksi dini dan pencegahan dini. Jika melihat ada sampah, bersihkan. Patroli sampah di sungai, untuk deteksi dini, mencegah banjir,” katanya seraya menyebut linmas dan gober akan berkoordinasi dengan aparatur kelurahan dan RW.

Meski begitu, Farhan mengakui berbagai langkahnya itu belum tentu bisa mengatasi persoalan sampah dalam waktu yang singkat. “Memang tidak akan selesai dalam tiga bulan. Tapi dalam tiga bulan ini kita bisa menemukan sistem yang baik terkait penanganan sampah,” ujarnya.

Dengan begitu, Farhan berharap saat TPA Sarimukti di Kabupaten Bandung Barat sudah berhenti beroperasi, yang menurut rencana pada 2026 mendatang, Kota Bandung sudah memiliki dan mengadopsi sistem pengolahan sampah yang baik. “Jadi saat Sarimukti tutup, saya berharap sampah yang dibuang itu hanya 10%-nya. Sisanya harus diolah dan habis saat itu juga,” tandasnya.

Berita Lainnya

Warga Tamansari Mampu Olah 8 Kuintal Sampah per Hari Jadi Kompos Viral! Sopir Angkot Buang 14 Karung Sampah di Bandung, Ditangkap Satpol PP Viral 98 Aksi Buang Sampah Sembarangan di Bandung, Pelanggar Terancam Pidana
Kota Bandung Muhammad Farhan sampah
Share. Facebook Twitter WhatsApp

Jangan Lewatkan

Jadwal SIM Keliling Kabupaten Bandung 16 Mei 2025, Catat Lokasinya

Jumat, 16 Mei 2025 05:00 WIB

Jadwal SIM Keliling Kota Bandung 16 Mei 2025, Cek Lokasinya

Jumat, 16 Mei 2025 03:00 WIB

Berpisah dari Rombongan, Pendaki Asal Karawang Hilang di Jalur Gunung Cikuray

Kamis, 15 Mei 2025 20:45 WIB

Pemuda di Garut Hilang Terseret Arus saat Kabur dari Penggerebekan Sabung Ayam

Kamis, 15 Mei 2025 20:30 WIB

Progres Koperasi Merah Putih KBB: 65 Desa Tuntas, 100 Lainnya Siap Menyusul

Kamis, 15 Mei 2025 20:07 WIB

Pemerintah Genjot Koperasi Merah Putih: Modal Hingga Rp 3 Miliar dan Satgas Nasional Disiapkan

Kamis, 15 Mei 2025 18:12 WIB
Terpopuler

Pria di Majalengka Sebar Ratusan Video Mesum Mantan Istri Siri ke Anak Tiri

Kamis, 15 Mei 2025 02:00 WIB

Jaga Semangat, Hodak Siapkan Pemain Muda Hadapi Persita Tangerang

Kamis, 15 Mei 2025 19:45 WIB

Naskah Khutbah Jumat 16 Mei 2025: Makna Rukun Haji di Bulan Dzulqa’dah

Jumat, 16 Mei 2025 06:00 WIB

21 Menu Masakan untuk Akhir Pekan: Enak, Praktis, dan Disukai Keluarga!

Kamis, 15 Mei 2025 21:50 WIB

15 Oleh-Oleh Viral Bandung 2025 yang Wajib Dibawa Pulang: Enak, Unik, dan Kekinian!

Kamis, 15 Mei 2025 21:31 WIB
Facebook Instagram YouTube
Bukamata.id © 2025
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.